Tokocrypto dan BRI Ventures Buat Blockchain Akselerator

BRI Ventures dan Tokocrypto
Tokocrypto bekerja sama dengan BRI Ventures membuat Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator pada Kamis (20/1/2021)
Penulis: Desy Setyowati
21/1/2022, 06.55 WIB

BRI Ventures melalui Sembrani Wira Akselerator dan Tokocrypto lewat TokoLaunchpad membuat Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator. Ini merupakan blockchain akselerator.

Tujuan Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator yakni memberdayakan startup dengan teknologi blockchain. “Kolaborasi ini merupakan capaian dan milestone bagi kami,” kata CEO Tokocrypto Pang Xue Kai dalam keterangan pers, Kamis (20/1).

Tokocrypto adalah startup yang bergerak di bidang perdagangan kripto (cryptocurrency). “Melalui kolaborasi ini, kami berharap akselerator dapat mendorong ekosistem dan membawa dampak bagi industri startup dan blockchain,” ujar dia.

Keduanya membentuk program akselerator dengan memberikan modul ekstensif. “Program ini berkisar pada area fundraising, pembangunan team culture, blockchain development, listing advisory dan tokenomics,” katanya.

Para peserta akan dibimbing langsung oleh mentor berskala global dan nasional yakni CEO BRI Ventures Nicko Widjaja, Pang Xue Kai, Teguh K Harmanda, Nanda Ivens, Markus Liman Rahardja, dan Erik Hormein.

Registrasi bagi startup berbasis blockchain untuk mengikuti Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator akan ditutup bulan depan (10/2). Pengumuman peserta yang lolos seleksi pada 14 Februari.

Sedangkan kick-off akselerator akan dimulai pada 21 Februari.

Selain program akselerator dengan BRI Ventures, Tokocrypto menggelar program inkubator TokoLaunchpad. Startup yang berpartisipasi di dalamnya yakni Play it Forward DAO, Avarik Saga, dan Nanovest.

“Ada lebih dari 15 startup maupun proyek yang masih dalam tahap penjajakan,” katanya.

Nicko Widjaja menambahkan, kolaborasi itu menjadi langkah strategis dalam mendorong Indonesia menjadi digital powerhouse melalui perusahaan rintisan yang menggunakan blockchain sebagai tulang punggung teknologinya.

“Kami berharap, kolaborasi ini dapat menjadi akselerator dari berbagai inisiatif Web3 dan perkembangan ekosistem metaverse,” ata Nicko.

Apalagi, BRI Ventures memiliki dua dana ventura yaitu Sembrani Nusantara dan Sembrani Kiqani yang berfokus pada pendanaan di sektor non-fintech.

Sembrani Nusantara berinvestasi di Sayurbox, Haus!, Brodo, Yummy Corp hingga Andalin. Sedangkan Sembrani Kiqani yang meluncur awal tahun ini, tengah melakukan penggalangan dana awal dari beberapa investor.

Anak usaha BRI itu juga berinvestasi ke lebih dari 18 startup baik fintech maupun non-fintech. Selain itu, meluncurkan dua dana ventura yang diikuti oleh Grab Ventures, Celebes Capital, Mahanusa Capital, Buana Investment, Pulau Intan, dan beberapa family offices lainnya.