Startup Zenius resmi mengakuisisi lembaga pendidikan luar sekolah Primagama. Akusisi ini bertujuan memperkuat ekosistem teknologi pendidikan.
Chief Product and Growth Officer Zenius Sony Radhityo mengatakan, perusahaan akan mengintegrasikan layanan Primagama ke platform. Proses integrasi antara Zenius dan Primagama berjalan secara bertahap, dan diharapkan rampung pada pertengahan tahun ini.
Zenius akan memanfaatkan keahlian Primagama di bidang bimbingan belajar atau bimbel offline untuk menggarap model pembelajaran secara hybrid melalui skema online merge offline (OMO).
Apalagi, Primagama memiliki lebih dari 300 cabang, 3.000 pengajar, dan 30.000 siswa per tahun.
"Dengan jangkauan bimbel offline yang luas, Primagama akan memperkuat ekosistem pembelajaran Zenius dalam memberikan dampak teknologi yang lebih besar di pendidikan," kata Sony dalam siaran pers, kemarin (22/2).
Pesaing Ruangguru itu juga akan memperluas jaringan Primagama melalui berbagai teknologi dan inovasi yang relevan. Tujuannya, menghadirkan pengalaman belajar terbaik bagi siswa.
"Zenius bakal memperkuat kualitas pengajar, kurikulum, dan fasilitas Primagama yang akan mendukung perluasan jaringan lebih lanjut," katanya.
Sedangkan Zenius memiliki lebih dari 20 juta pengguna. Jumlahnya melonjak tiga kali lipat selama pandemi Covid-19.
Aplikasi Zenius juga telah digunakan oleh lebih dari 250 ribu guru di seluruh Indonesia.
Selain akuisisi, Zenius gencar mengembangkan layanan baru. "Dalam waktu dekat, Zenius akan memperluas layanan pembelajaran ke segmen sekolah dasar melalui ZeniusLand," kata CEO Zenius Rohan Monga.
ZeniusLand merupakan platform belajar yang dirancang sebagai taman bermain dan belajar untuk siswa Sekolah Dasar (SD).
Sebelumnya, Zenius juga meluncurkan layanan baru bernama ZenPro. Ini menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kalangan profesional.
Zenius menargetkan bisa menggaet 30 juta pengguna di Tanah Air. Untuk mencapai target itu, perusahaan berfokus meningkatkan kualitas layanan.
"Zenius akan terus berinovasi dalam menghadirkan layanan dan produk inovatif demi mengatasi tantangan dunia pendidikan di Indonesia," kata Co-Founder dan Chief Education Officer Zenius Education Sabda PS, dua tahun lalu (21/7/2020).