EDISI KHUSUS | Semarak Ramadan 1442 H

Ekonomi Syariah RI Kalah dari Malaysia, Pemerintah Andalkan Startup

ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj.
Pengunjung berbelanja di salah satu stan pada Festival Gema Ramadhan Bank Syariah Indonesia (BSI) di halaman Masjid Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (8/4/2022).
7/7/2022, 18.18 WIB

Kemudian, platform terkait pariwisata bisa membuat produk wisata halal. "Di luar negeri saja banyak wisata religi," katanya.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi & UKM (Kemenkop UKM) Eddy Satriya mengatakan, kementerian telah bekerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk mendorong marketplace Indonesia mendukung produk halal. 

"Ini agar bisa memaksimalkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke ekonomi syariah," katanya.

Selain itu, kementerian membantu dari sisi pengembangan dana syariah dan perluasan pengembangan usaha syariah. "Kami fasilitasi kredit syariah. Secara total, sudah tersalurkan Rp 7 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujarnya.

Sejumlah startup Indonesia telah menyasar pasar ekonomi syariah. Tokopedia dan Bukalapak misalnya, menyediakan laman khusus produk halal, zakat dan investasi reksa dana.

Di bidang teknologi finansial (fintech), LinkAja bekerja sama dengan bank syariah sebagai tempat menyimpan uang para penggunanya. Mereka pun hanya akan mendapatkan cashback dari penjual atau pedagang.

Kemudian, Investree, ALAMI, Ammana, Qazwa, Syarfi, dan lain-lain yang bergerak di bidang peminjaman memberikan layanan pembiayaan bebas bunga bagi peminjam. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan