Moorissa Tjokro, Bekerja di NASA dan Jadi Engineer Autopilot Tesla

Instagram/ycabfoundation
Moorissa Tjokro
8/7/2022, 11.15 WIB

Moorissa berkarier di perusahaan Amerika itu karena memiliki beragam prestasi. "Bahkan, dia (Moorisa) mendapatkan pekerjaan di Tesla tanpa melamar," demikian dikutip dari akun Instagram @ycabfoundation, Kamis (7/7).

Sebelum bekerja di Tesla, Moorissa bekerja di Lembaga Antariksa Amerika Serikat (AS) NASA sebagai machine learning researcher. Ia bertugas mempelajari mesin pembelajar.

Perempuan kelahiran 1994 itu juga berprestasi saat kuliah. Pada 2011 misalnya, Moorissa mendapatkan beasiswa Wilson and Shannon Technology dan berkesempatan mengenyam kuliah di Seattle Central College.

Kemudian, ia memegang gelar Associate Degree atau D3 di bidang sains. Moorissa melanjutkan kuliah sarjana jurusan teknik industri dan statistik di Georgia Institute of Technology di Atlanta, Amerika Serikat (AS).

(BACA JUGA: Kisah CEO Sirclo Menimba Ilmu di Sarang 'Mafia' Startup Indonesia)

Pada usia 19 tahun, Moorissa sudah mendapatkan predikat summa cum laude. Kemudian, ia melanjutkan pasca-sarjana di jurusan data science, Universitas Columbia.

Ia juga sempat mendapatkan nominasi Helen Grenga dan President’s Undergraduate Research Award sebagai insinyur perempuan terbaik di Georgia Tech. 

Setelah menghabiskan empat tahun bekerja di Tesla, ia pindah ke perusahaan mobil listrik di AS, Cruise. Ia menjabat sebagai engineer sistem perangkat lunak senior. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan