East Ventures Suntik Startup Peluang Kerja Pintarnya Rp 214,4 Miliar

East Ventures
Tim startup Pintarnya Ghirish, Nelly, Henry
Penulis: Desy Setyowati
19/7/2022, 12.03 WIB

Startup penyedia solusi karyawan Pintarnya mendapatkan pendanaan tahap awal US$ 14,3 juta atau sekitar Rp 214,4 miliar. Investasi ini dipimpin oleh East Ventures dan Vertex Ventures SEA and India (VVSEAI).

Besaran investasi tersebut diklaim sebagai pendanaan awal terbesar di Asia Tenggara.

Pintarnya didirikan oleh Nelly Nurmalasari, Henry Hendrawan dan Ghirish Pokardas pada Mei. Sebelumnya, startup ini mengumpulkan US$ 6,3 juta dari General Catalyst, Sequoia Capital India, dan investor individu alias angel investor.

Perusahaan rintisan tersebut membantu tenaga kerja Indonesia mendapatkan pekerjaan, meningkatkan peluang kerja, dan membuka akses ke layanan keuangan.

Sejak diluncurkan, Pintarnya telah menghubungkan lebih dari 6.000 pengusaha dengan lebih dari 100 ribu pencari kerja di sektor kuliner alias food and beverage (F&B), Ritel, Logistik, dan Perhotelan.

Henry menyampaikan, beberapa sektor tumbuh eksponensial pasca-pandemi Covid-19. “Ini yang menghasilkan peluang besar bagi pencari kerja dan pemberi kerja,” kata dia dalam keterangan pers, Selasa (19/7).

“Kami ingin menjadi platform pilihan yang memfasilitasi pencocokan pasokan dan permintaan untuk kedua belah pihak, serta menyediakan akses ke layanan keuangan yang lebih baik bagi pekerja kerah biru melalui identitas digital dan riwayat pekerjaan yang dapat diverifikasi,” tambah dia.

Pintarnya akan menggunakan dana segar itu untuk menumbuhkan ekosistem pencari dan pemberi kerja di berbagai kota di Indonesia. Startup ini juga bakal berinvestasi lebih lanjut dalam teknologi dan kemampuan data sebagai nilai tambah utama.

“Itu untuk memfasilitasi proses pencarian kerja yang efisien bagi kandidat dan pemberi kerja,” kata Henry.

Saat ini, Pintarnya memperluas tim dan secara aktif mencari berbagai profesional di bidang engineering, product, design, marketing, operasional, dan business development yang berbasis di Jakarta.

Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menyampaikan, terdapat peluang besar dalam memberdayakan jutaan pekerja kerah biru di kawasan ini. Namun ada berbagai tantangan yang harus mereka hadapi.

“Kami percaya Pintarnya adalah tim yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Mereka memiliki pengalaman yang terbukti dalam membangun dan menguasai pasar business to consumer (B2C) dan berbagai produk layanan keuangan di Indonesia,” ujar Willson.

Managing Partner Vertex Ventures SEA and India Joo Hock Chua menambahkan, praktik pencarian kerja bagi para pekerja kerah abu-abu dan pengusaha untuk mempekerjakan pekerja yang tepat di Indonesia, kurang efisien. “Bahkan dapat dianggap kuno,” katanya.

Ia menilai, Pintarnya memecahkan masalah itu dengan menggunakan teknologi dan data. Gabungan keduanya memungkinkan pencarian dan perekrutan pekerjaan yang jauh lebih efisien dan hemat biaya.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan tim yang luar biasa terdiri dari Nelly, Henry, dan Ghirish untuk membantu kelas pekerja mendapatkan pekerjaan dan akses ke layanan keuangan, yang sebelumnya tidak tersedia bagi mereka,” kata dia.