Setelah PHK dan Tutup Dua Gudang, CEO Startup TaniHub Mundur?

Instagram/@tanihub
Platform TaniHub
Penulis: Lenny Septiani
25/7/2022, 17.24 WIB

Startup pertanian TaniHub menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali, serta melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada Februari. Kini, Pamitra Wineka tercatat tidak lagi menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Berdasarkan laman LinkedIn Pamitra Wineka tidak lagi menjabat CEO Tanihub sejak Juni. Ia menduduki posisi ini pada Mei 2021, menggantikan Ivan Arie Sustiawan.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai co-founder sekaligus presiden TaniHub pada September 2016 hingga April 2021.

“Pamitra menjabat komisioner Bank Neo Commerce sejak Oktober 2021 hingga saat ini,” demikian dikutip dari laman LinkedIn, Senin (25/7).

Ia sebelumnya dikabarkan digantikan oleh Johnny Widodo. Berdasarkan laman LinkedIn, Johnny tak lagi menjabat CEO OLX Group Indonesia sejak Juni.

Johnny sebelumnya menjabat sebagai direktur OVO selama September 2016 sampai Agustus 2019. Lalu, menempati posisi CEO BeliMobilGue hingga Juli 2020.

Kemudian, ia menduduki jabatan direktur Frontier Car Group untuk Asia Tenggara sampai Juni lalu.

Katadata.co.id pun mengonfirmasi kabar mundurnya Pamitra dan penggantinya yakni Johnny kepada TaniHub. Namun belum ada tanggapan.

Sedangkan TaniHub sebelumnya menghentikan operasional dua gudang di Bali dan Bandung, serta melakukan PHK.

Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group Bhisma Adinaya menjelaskan, perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis. Caranya, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.

“Nantinya, serapan hasil panen petani semakin membesar. Dengan demikian, kami menghentikan juga kegiatan berkaitan dengan Business to Costumer (B2C) atau yang melayani konsumen rumah tangga,” ujar Bhisma kepada Katadata.co.id, pada Februari (26/2).

Oleh karena itu, perusahaan melakukan PHK karyawan. “Terkait dengan penajaman fokus bisnis ini, memang ada pegawai di dalamnya yang terkena dampak,” kata dia.

Namun dia memastikan bahwa seluruh hak karyawan terpenuhi dengan baik. “CEO (Pamitra Wineka) kami mengawal betul proses pemenuhan hak pekerja,” kata Bhisma.

TaniHub Group memiliki layanan TaniHub e-commerce, TaniSupply, dan teknologi finansial pinjaman (fintech lending) TaniFund. Startup pertanian ini mencatatkan peningkatan pendapatan kotor 639% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2020.

Hal itu karena permintaan layanan meningkat selama pandemi corona, khususnya dari konsumen rumah tangga atau B2C.

TaniHub Group meraih pendanaan seri B US$ 65,5 juta atau sekitar Rp 942 miliar pada Mei tahun lalu (21/5/2021).

Reporter: Lenny Septiani