BUMN Suntik 136 Startup Indonesia, Berikut Daftarnya

Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.
Penulis: Desy Setyowati
24/8/2022, 14.10 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan bahwa perusahaan berpelat merah telah memberikan pendanaan kepada 136 startup. Modal ventura Tanah Air yakni Merah Putih Fund pun siap menyalurkan investasi US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,46 triliun pada tahap awal.

“Kita punya yang namanya modal ventura, ada lima sekarang yang sudah berinvestasi di 136 startup. Ekosistem kita harus semakin bagus,” kata Menteri BUMN Erick Thohir kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/8).

Kelima perusahaan modal ventura yang dimaksud yakni MDI Ventures, Mandiri Capital Indonesia, Telkomsel Mitra Investasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.

Sedangkan daftar startup yang memperoleh pendanaan dari MDI Ventures di bawah BUMN per September 2021 sebagai berikut:

SektorNama StartupAsal
Fintech1. KredivoIndonesia
2. NiumSingapura
3. AmarthaIndonesia
4. CermatiIndonesia
5. Privy IDEIndonesia
6. PayFazzIndonesia
7. CodapaySingapura
8. Red Dot PaymentSingapura
9. OY! IndonesiaIndonesia
10. QFPayCina
11. JuloIndonesia
Logistik1. SicepatIndonesia
2. PaxelIndonesia
3. RoambeeAmerika Serikat
4. LuwjistikSingapura
5. WaresixIndonesia
6. Paxel IDEIndonesia
E-commerce & Social commerce1. EvermosIndonesia
2. aCommerceThailand
3. WeBuySingapura
Kesehatan1. AlodokterIndonesia
2. mClinicaSingapura
3. CXA GroupSingapura
4. HealsHong Kong
Pendidikan1. SekolahmuIndonesia
2. BahasoIndonesia
Teknologi cloud1. WhispirAustralia
2. PanvivaAustralia
3. CloudikeAmerika Serikat
4. WavecellSingapura 
Teknologi AI1. Kata.aiIndonesia
2. Nodeflux Indonesia
PertanianTaniHubIndonesia
Perikanan dan kelautanArunaIndonesia
Ekonomi hijauManusbioAmerika Serikat 
Kota pintarQlueIndonesia
Game dan e-sportsMPL atau Mobile Premier LeagueIndia 
Solusi teknologi dan solusi manajemen1. RUN SystemIndonesia
2. GenieeVietnam
3. ObserveITAmerika Serikat
4. LotusFlareAmerika Serikat
5. ElementSingapura
6. NcomputingAmerika Serikat
7. SonarIndonesia
8. VolantisIndonesia
Ritel FMCG1. Fabelio Indonesia
2. SinbadIndonesia 
AsuransiQoala Indonesia 
Penyedia loyalty dan hadiah1.  TADAIndonesia
2. Postr -
Teknologi luar angkasaLoft OrbitalAmerika Serikat
Wisata dan tiket1.  GoersIndonesia
2. OpsigoIndonesia
Teknologi audioInspigoIndonesia
PeriklananAdskom Indonesia
Teknologi SaaS1. AnchantoSingapura
2. EmaticSingapura
Kendaraan listrikBeamSingapura
InfrastukturGoCementIndonesia

Sedangkan startup yang disuntik modal oleh Telkomsel Mitra Inovasi sebagai berikut:

SektorNama StartupAsal
Fintech1. KredivoIndonesia
2. PrivyIDIndonesia
KesehatanHalodocIndonesia
Logistik1. RoambeeAmerika Serikat
2. SiCepatIndonesia
E-commerce/Social commerceEvermosIndonesia
PertanianTaniHubIndonesia
Kota pintarQlueIndonesia
Teknologi audioInspigoIndonesia
Solusi loyaltyTADAIndonesia
Teknologi SaaSFeedlopeIndonesia

Kemudian, BRI Ventures menyuntik perusahaan rintisan sebagai berikut:

SektorNama StartupAsal
Fintech1. ModalkuIndonesia
2. InvestreeIndonesia
3. NiumSingapura
4. PayfazzIndonesia
5. Awan TunaiIndonesia
6. AyoconnectIndonesia
7. LinkAjaIndonesia
Kuliner1.  HausIndonesia
2. Yummy CorpIndonesia
E-commerceBukalapakIndonesia
 1. TaniHubIndonesia
2. SayurboxIndonesia
Produsen sepatuBrodoIndonesia
LogistikAndalinIndonesia
Teknologi SaaSMajooIndonesia

Sedangkan startup yang disuntik modal oleh Mandiri Capital Indonesia sebagai berikut:

SektorNama StartupAsal
Fintech1. KoinworksIndonesia
2. InvestreeIndonesia
3. YokkeIndonesia
4. HalofinaIndonesia
5. PrivyIDIndonesia
6. AyoconnectIndonesia
7. LinkAjaIndonesia
8. CrowdeIndonesia
9. AmarthaIndonesia
10. CashlezIndonesia
Penyedia layanan on-demandGoToIndonesia
E-commerceBukalapakIndonesia
Teknologi SaaS/POS1. MekariIndonesia
2. iSellerIndonesia
Perusahaan konsorsiumPTENIndonesia

Kementerian BUMN juga membentuk Merah Putih Fund dan telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahap awal, Merah Putih Fund menargetkan hasil penggalangan dana U$ 300 juta atau Rp 4,46 triliun.

“Kita mau bikin U$ 300 juta untuk dasarnya, nah ini bisa bersama tapi yang tak boleh benang merahnya dulu, founder-nya harus orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, kalau nanti go public juga harus di Indonesia,” kata Erick kepada awak media di Kementerian BUMN, Selasa (23/8). 

Erick juga menegaskan bahwa BUMN tidak lagi membuat modal ventura sendiri-sendiri. Dengan adanya Merah Putih Fund, maka akan terjalin hubungan kolaborasi dengan pihak swasta dengan BUMN.

Oleh karena itu, BUMN mengambil keputusan strategis masuk ke ekosistem startup dengan membentuk anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang modal ventura. Hal ini tak lain karena BUMN menyadari startup sebagai aktor penting ekonomi masa depan.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail