Ribuan pengemudi ojek online berencana demo di Istana Merdeka, Jakarta, besok (9/9). Unjuk rasa ini memuat tiga tuntutan.
“Kami akan menggelar aksi penyampaian pendapata dengan tiga tuntutan,” kata Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, Kamis (8/9).
Ketiga tuntutan tersebut yakni:
- Presiden Indonesia mendorong legalitas ojek online agar bisa masuk dalam Prolegnas DPR 2022/2023
- Biaya sewa atau potongan aplikasi maksimal 10%
- Memberikan kewenangan kepada setiap Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menetapkan tarif ojek online, dengan melibatkan Asosiasi tingkat Daerah/Provinsi dalam kajiannya
“Sekitar 1.000 – 5.000 pengemudi ojek online dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Sumatera dan Jawa,” ujar dia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memang sudah menaikkan tarif ojek online. Kenaikan ini disesuaikan dengan peningkatan harga BBM atau bahan bakar minyak.
Selain itu, Kemenhub memangkas biaya bagi hasil yang diambil oleh aplikator seperti Gojek, Grab, dan Maxim dari maksimal 20% menjadi 15%. Namun, Garda ingi biaya sewa ini paling banyak 10%.