Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan program inkubasi startup bernama PLN Elevation: Watts Up!. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana memberikan bantuan pendanaan kepada tiga perusahaan rintisan.
Bantuan pendanaan yang diberikan Rp 450 juta. “Ini sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan pers, Selasa (13/9).
“Ini adalah upaya bagaimana fondasi dari ekosistem BUMN menginkubasi anak-anak muda, sehingga bisa mewujudkan ide-idenya,” tambah dia.
Melalui program PLN Elevation, BUMN itu akan memilih 10 startup terbaik untuk ikut dalam inkubasi bisnis. Selanjutnya, memilih tiga perusahaan rintisan yang akan mendapatkan dukungan dana pengembangan usaha total Rp 450 juta.
Startup yang terpilih juga akan mendapatkan dukungan pembinaan oleh para mentor kelas dunia. “Ada bisnis, ada investasi, dan ketika menghadapi tantangan akan kami dampingi agar bisa diselesaikan," ujar dia.
Selama masa pembinaan, 10 startup terpilih bakal melakukan sandboxing atau uji coba solusi dan inovasi mereka pada lingkungan ekosistem PLN. Nantinya, para peserta terpilih berkesempatan mengimplementasi idenya melalui kerja sama dengan PLN.
Direktur Lestari Cynthia Krisanti menargetkan 500 startup mengikuti program PLN Elevation. "Ada tiga fokus area untuk seleksi ini, yakni bidang ekonomi hijau, ekosistem listrik, serta inovasi aset dan sumber daya alias digital asset end to end," katanya.
“Poin utamanya, kami akan beri mereka kesempatan mengimplementasikan proyek percontohan mereka di PLN,” tambah dia.
Cynthia menilai, pendanaan merupakan salah satu tantangan bagi startup. Masalah ini seringkali terjadi pada startup yang berinvestasi sebelum kecocokan pasar produk (product-market fit) dapat dipastikan.
Menurutnya, salah satu prinsip utama dalam menumbuhkan startup yakni memastikan kebutuhan solusi atau teknologi oleh pasar saat ini. “Iklim pengembangan teknologi atau solusi baru yang membutuhkan penyesuaian dan pengujian cepat untuk mengonfirmasi tuntutan yang selalu berubah,” katanya.
Sandboxing memfasilitasi startup untuk menguji coba dan mengonfirmasi produknya di ekosistem riil secara cepat. “Tanpa harus menghabiskan banyak biaya untuk strategi pertumbuhan,” ujar dia.