East Ventures dan Init-6 menyuntik modal startup product as a services Bioma. Perusahaan rintisan ini menyediakan layanan sewa berbagai barang seperti elektronik, perabotan, peralatan dapur, serta perlengkapan ibu dan bayi.
Namun besaran pednaaan tahap awal alias pre-seed tersebut tidak disebutkan. Putaran investasi ini dipimpin oleh East Ventures dan Init-6, perusahaan investasi yang didirikan oleh pendiri Bukalapak, yakni Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono.
Bioma berdiri pada awal tahun ini oleh Arlo Erdaka sebagai Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO) Melvin Juwono, Chief Product Officer (CPO) Gideon Yuwono, Chief Technology Officer (CTO) Obed Tandadjaja, dan Chief Growth Officer (CGO) Marcel Christianis.
Startup itu akan mengalokasikan dana tersebut untuk memperluas layanan, terutama menambah jenis barang yang dapat disewakan. Selain itu, menambah sumber daya atau pekerja, terutama di bidang operasional, produk, dan teknologi.
Penambahan jumlah karyawan tersebut guna meningkatkan pengalaman pengguna (user experience).
“Solusi kami memungkinkan bisnis berfokus pada aspek penting dalam mengalokasikan sumber daya, memberikan kenyamanan, serta keterjangkauan yang tidak dimiliki sebelumnya,” kata CEO Bioma Arlo Erdaka dalam keterangan pers, Selasa (4/10).
Startup tersebut menerapkan sistem bayar per penggunaan (pay-per-use). Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan penggunaan barang sesuai permintaan, sementara pemeliharaan ditanggung oleh Bioma.
Layanannya diklaim menjadi solusi atas kendala pengguna seperti keterbatasan modal, jumlah pemakaian, dan tempat penyimpanan dalam mengelola aset. Sebab, konsumen tidak perlu membeli barang yang tidak akan dipakai jangka panjang.
Dalam aspek operasional, Bioma memberikan kesempatan kepada para pemilik merek alias brand untuk menjadi sirkular. Sebab, lebih dari 90% inventaris yang ditawarkan oleh Bioma dimiliki oleh pihak ketiga seperti brand dan individu melalui model bagi hasil.
Bioma bertanggung jawab dalam mengelola operasional secara end-to-end. Hal ini memungkinkan para brand mengembangkan bisnis ke pasar sewa tanpa perlu membangun sistem rantai pasok sewa sendiri.
Layanan Bioma digunakan oleh para pemilik bisnis di berbagai sektor, mulai dari properti hingga agrikultur, dengan berbagai ukuran bisnis, mulai dari startup hingga korporasi besar.
Startup itu menawarkan rental marketplace dari berbagai barang fisik yang dapat diakses melalui situs.
Partner East Ventures Avina Sugiarto menilai, ada pergeseran perilaku pembelian yakni akses lebih penting dibandingkan kepemilikan. “Kami percaya adanya peluang besar di industri ini,” kata dia.
“Bioma hadir sebagai solusi untuk menjembatani kesenjangan antara pemilik aset dan pengguna sehingga membuka jalan untuk pemanfaatan barang yang lebih baik,” tambah dia.
Venture Partner Init-6 Rexi Christopher optimistis Bioma berada dalam waktu yang tepat untuk memberikan layanan dan solusi penyewaan, tidak hanya untuk pelanggan ritel tetapi juga untuk bisnis.
“Tren global secara bertahap bergerak dari arus utama, beli dan buang, ekonomi linier ke ekonomi sirkuler, serta peluang pasar dalam ekonomi sirkuler cukup besar dan akan terus berkembang,” kata dia.