Tiga startup kuliner Indonesia merambah pasar Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat (AS). Ketiganya yakni Kopi Kenangan, Dailybox, dan Teguk.
Dailybox membuka gerai di kawasan dining Supply Chain City, Jurong. Layanannya saat ini dapat dipesan melalui GrabFood Singapura.
Head of Product Dailybox Group Arcad Fadillah menyampaikan, perusahaan menyediakan beragam makanan Indonesia di negeri jiran itu. Dailybox Jurong di Singapura ini menawarkan lebih dari 20 menu makanan dan kudapan khas Nusantara.
“Bagi masyarakat Singapura yang suka sayur, kami memperkenalkan hidangan Pecel dengan bumbu kacang khas Jawa. Ada juga sajian Ayam Taliwang dari Lombok,” kata dia dalam keterangan pers, Jumat (21/10).
CEO Dailybox Group Kelvin Subowo mengungkapkan bahwa salah satu alasan mereka berekspansi ke Singapura yakni meningkatnya ketergantungan masyarakat di Negeri Singa ini terhadap layanan pesan-antar makanan.
“Tahun lalu, sekitar 2,5 juta orang menggunakan layanan pengiriman makanan online di Singapura. Jumlahnya hampir setengah dari total populasi Singapura,” ujar Kelvin. “Pada 2025, segmen ini diperkirakan meningkat menjadi sekitar 3,6 juta pengguna.”
Berdasarkan survei yang diperoleh dari aplikasi Grab, konsumen di bagian barat Singapura menginginkan lebih banyak variasi makanan non-lokal. Daerah Jurong menjadi salah satu daerah padat penduduk.
“Sayangnya, daerah ini tidak memiliki merchant F&B yang bervariasi. Untuk menjawab kebutuhan konsumen, Dailybox akhirnya bergabung dan menjadi salah satu merchant F&B di kawasan Supply Chain City,” kata Kelvin.
Dailybox berdiri pada 2018. Startup kuliner ini memperoleh pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Northstar Group dan Vertex Growth pada Juni 2022. Selain itu, didukung oleh Vertex Ventures Southeast Asia and India and Kinesys Group.
Kopi Kenangan dan Teguk Ekspansi
Unicorn Kopi Kenangan membuka gerai di Suria KLCC, Malaysia. Rencana ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara sudah diumumkan startup kuliner ini sejak 2020.
Co-founder sekaligus CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata menyampaikan, perkembangan budaya kopi di Malaysia stabil, terutama untuk model bisnis grab-and-go. Model bisnis ini memungkinkan konsumen memesan produk melalui aplikasi, lalu mengambilnya di gerai.
Selain itu, ada banyak kesamaan antara warga Malaysia dan Indonesia dalam hal cita rasa dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru.
Ia juga menilai, sektor kuliner di Malaysia menjanjikan. Terlebih lagi, Negeri Jiran ini tengah bertransformasi dalam menerapkan ekonomi digital berpenghasilan tinggi dengan berfokus pada digitalisasi.
“Itu sejalan dengan konsep bisnis Kopi Kenangan. Kami ingin menerapkan kesuksesan model bisnis kopi grab-and-go di Indonesia ke pasar luar negeri, dimulai dari Malaysia,” kata Edward dalam keterangan pers, Selasa (18/10).
Co-founder sekaligus Chief Business Development Kopi Kenangan James Prananto menambahkan, perusahaan akan beroperasi di bawah nama merek internasional Kenangan Coffee. “Ini digunakan di luar Indonesia,” ujar dia.
Sedangkan startup kuliner Teguk resmi hadir di New York, Amerika Serikat (AS) bulan lalu (17/9). CEO Teguk Maulana Hakim menyebutkan, penjualan mencapai 634 gelas dalam tiga hari pembukaan gerai pertama di New York.
“Pembukaan ini mendapat antusiasme besar dari warga lokal,” kata Maulana dalam keterangan pers, akhir bulan lalu (29/9).
Teguk bersama GoFood juga menghadirkan tiga menu eksklusif, antara lain varian coconut series yang juga hadir di gerai Teguk New York. Selain itu, ada diskon spesial 40%.