Startup digitaliasi warung GudangAda menyediakan layanan pinjaman kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diberi nama GudangAda Modal. Peminjam bisa membayar kapan pun.
“Kami tidak mau UMKM dipaksa untuk membayar dalam satu bulan padahal dia bisa bayar sebelum waktunya,” kata SVP Merchant Solution & Revenue Management of GudangAda Neni Sukirman dalam acara ‘Upaya Percepatan Transformasi Digital UKM Lewat Ekosistem Digital Terintegrasi’, Kamis (27/10).
“Kalau memaksa satu bulan akan membebankan bunga kepada mereka,” tambah dia. Bunga yang dibebankan kepada peminjam dihitung harian.
Menurutnya, metode itu membantu pemilik warung atau UMKM membeli produk saat harga murah. Produk yang dibeli bertujuan untuk menggenjot produktivitas.
Namun ia tidak memerinci bagaimana perusahaan melakukan verifikasi atas produk yang dibeli oleh peminjam. Layanan pinjaman ini juga masih pada tahap soft launch.
Founder sekaligus CEO GudangAda Stevensang menjelaskan, perusahaannya menyediakan tiga layanan yakni:
- GudangAda, tempat jual beli para pedagang
- GudangAda Logistik yang merupakan layanan pengiriman pesanan
- GudangAda Solusi, aplikasi kasir dan manajemen stok toko untuk para pedagang
GudangAda Solusi telah digunakan oleh lebih dari 9.000 pedagang grosir sejak diluncurkan pada Agustus. Total omzet mitra yang menggunakan layanan ini Rp 250 miliar.
Chief of Business Development Officer of GudangAda Andre Widjaja menambahkan, GudangAda Logistik tersedia 514 kota. Sedangkan aplikasi GudangAda memiliki lebih dari 1 juta pengguna dan lebih dari 200 principal brand.