Modal ventura milik Unilever, Unilever Ventures memimpin pendanaan seri A merek kecantikan indie Indonesia ESQA US$ 6 juta atau sekitar Rp 93,6 miliar. East Ventures juga berpartisipasi dalam putaran investasi ini.
CEO ESQA Cindy Angelina dan CPO Kezia Trihatmanto mendirikan perusahaan untuk mendefinisikan kembali luxury beauty dengan membuatnya praktis dan harga terjangkau. ESQA
berfokus menyasar konsumen kelas menengah.
Pasar kecantikan di Indonesia diperkirakan tumbuh menjadi US$ 9,8 miliar pada 2025, menurut data iSTRATA. Sedangkan di Asia Tenggara, nilainya diperkirakan US$ 32,9 miliar.
ESQA juga memperluas bisnis ke pasar Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
“Pendekatan kami adalah berpikir global dan bertindak secara regional. Oleh karena itu, ESQA tangkas melihat tren internasional tetapi melayani kebutuhan kulit Asia dan lokal sesuai dengan fokus kami yang berpusat pada pelanggan,” kata Kezia dalam keterangan pers, Selasa (29/11).
“Dengan memiliki profitabilitas konsisten, awalnya kami tidak mencari penggalangan dana, tetapi kami menyadari bahwa diperlukan keahlian strategis seiring pertumbuhan bisnis,” ujar Cindy.
“Dengan keahlian Unilever Ventures dalam bermitra dengan para pendiri visioner dalam membangun merek konsumen ikonis di seluruh dunia dan ekosistem kuat East Ventures di Indonesia, hal ini akan memberdayakan ESQA untuk memulai tahap pertumbuhan berikutnya,” tambah dia.
Partner di Unilever Ventures Pawan Chaturvedi menambahkan, kemampuan ESQA untuk menginovasi lini produk kecantikan dengan melihat tren internasional sambil menyesuaikan kebutuhan lokal, berperan penting bagi kesuksesan awal mereka.
“Kami sangat senang memiliki ESQA sebagai bagian dari portofolio Unilever Ventures,” kata Pawan.