Startup Kesehatan Masih Menarik Jika Pandemi Corona Usai?

Kaspersky
Ilustrasi telemedicine
Penulis: Lenny Septiani
16/2/2023, 16.19 WIB

Startup kesehatan termasuk yang kebanjiran pendanaan pada awal-awal pandemi corona. Perusahaan rintisan di sektor ini dinilai tetap menarik meski kasus Covid-19 turun, karena masih pada tahap awal.

Managing partner East Ventures Roderick Purwana menyampaikan bahwa ekosistem startup kesehatan sudah beragam seperti telemedicine, konten medis, marketplace, kebugaran, dan asuransi kesehatan digital hingga pemantauan dan diagnostik.

Meski begitu, startup kesehatan di Indonesia masih tahap awal. Ekosistemnya bisa lebih besar lagi, “misalnya, discovery, kedokteran presisi, genomik, dan bioteknologi,” kata Roderick dalam acara peluncuran white paper Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future di Jakarta, Kamis (16/2).

East Ventures pun termasuk investor yang rajin menyuntik startup kesehatan.

"Saya pikir selama beberapa tahun terakhir East Ventures lakukan, setidaknya 10 kali lebih besar dari beberapa investasi dalam genomik biotech dan yang lainnya," katanya.

Partner ARISE and VP MDI Ventures Aldi Ardian Hartanto yakin betul bahwa industri kesehatan memiliki peluang sangat besar. Menurutnya, sektor kesehatan membutuhkan konektivitas dan aksesibilitas yang tepat.

"Sayangnya Indonesia masih kekurangan itu semua," kata Aldi. "Kami mungkin kurang dari standar Global secara keseluruhan.”

Menurut dia, peluangnya adalah dari aksesibilitas. “Siapa yang datang dan siapa yang membantu infrastruktur yang sudah ada,” tambah dia.

Ia menilai, langkah pemerintah meningkatkan peran aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat dapat mendorong penyedia jasa kesehatan mendigitalisasi layanan.

"Terutama untuk keluarga. Tidak hanya masyarakat Indonesia bagian barat tetapi juga wilayah timur," ujarnya. Dengan begitu, dapat memberdayakan dan mengaktifkan banyak proyek lainnya.

Investasi ke startup kesehatan secara global US$ 25,9 miliar pada 2022 atau anjlok 57% dibandingkan 2021 atau year on year (yoy). Di Indonesia, setidaknya ada empat perusahaan rintisan di sektor ini yang meraih pendanaan tahun lalu.

Pendanaan ke startup kesehatan US$ 3,4 miliar pada kuartal IV 2022. “Ini terendah dalam lima tahun terakhir,” demikian isi laporan CB Insights, pada Januari (25/1).

Dari sisi jumlah kesepakatan investasi juga turun 33% yoy.

Namun startup kesehatan di bidang biomedical diminati pada awal tahun ini.

Reporter: Lenny Septiani