Startup pertanian Indonesia Semaai meraih pendanaan US$ 2,9 juta atau sekitar Rp 45 miliar. Putaran investasi ini dipimpin oleh Accion Venture Lab dan XA Network.
Berdasarkan laman LinkedIn, Accion Venture Lab berbasis di Amerika Serikat (AS). Sedangkan XA Network di Singapura.
Investor lain yang berpartisipasi dalam pendanaan ke startup pertanian Semaai itu yakni Beenext dan Surge atau program percepatan perusahaan rintian dari Sequoia Southeast Asia & India.
Startup pertanian Semaai akan menggunakan dana segar itu untuk memperluas produk dan penawaran konsultansi. Perusahaan rintisan ini menawarkan ekosistem digital terintegrasi sebagai solusi mengatasi masalah rantai pasok dan meningkatkan kapasitas teknis bagi UMKM agribisnis Indonesia.
Solusi Semaai mencakup tiga layanan utama:
- Marketplace digital business to business (B2B) bagi toko tani dan petani untuk saprotan seperti benih dan pupuk, akses ke pasar untuk produk hasil panen, dan layanan agronomi
- Layanan digital advisory untuk pengecer dan petani
- Aplikasi yang memungkinkan petani mengakses saprotan yang terjangkau dan lebih dekat
Poin dua dan tiga baru akan dikembangkan tahun ini, setelah meraih pendanaan.
Semaai juga membeli hasil panen dari jaringan petani dan mendistribusikannya ke beberapa supermarket, pelaku usaha grosir dan e-commerce. Keuntungan dari penjualan ini diputar kembali dalam bentuk kegiatan usaha Semaai.
Kinerja startup pertanian Semaai sejak dibangun pada Agustus 2021, yakni:
- Transaksi bulanan marketplace B2B Semaai untuk saprotan meningkat 37 kali lipat dalam setahun terakhir
- Marketplace B2B Semaai menjangkau 2,6 juta petani di Jawa Tengah
- Pendapatan bulanan Semaai meningkat 20 kali lipat
- Membangun jaringan toko tani dan petani kecil di lebih dari 2.980 desa di Jawa Tengah
“UMKM pertanian memiliki peranan penting sebagai support system dan agregator untuk para petani. Namun mereka belum cukup dibekali dengan alat yang membantu mereka melayani kebutuhan petani, transparansi harga dan akses ke pasar,” kata Co-founder dan CEO Semaai Muhammad Yoga Anindito dalam keterangan pers, Senin (27/2).
“Kami percaya bahwa memberdayakan mereka dengan alat yang tepat akan membantu mereka melayani para petani lebih baik,” tambah dia.
Co-Managing Partner Accion Venture Lab Rahil Rangwala menyampaikan, para petani memiliki peranan penting dalam sektor agrikultur Indonesia yang bernilai US$ 100 miliar.
“Kami melihat kesempatan besar untuk menyediakan peralatan digital dan kredit yang dibutuhkan untuk meningkatkan usaha dan penghidupan mereka,” ujar Rahil.