Nasib Startup Indonesia Disuntik Jeff Bezos: Dikabarkan Tutup dan Rugi

NASA Robotics Competitions Sheyene Gerardi
Jeff Bezos
Penulis: Desy Setyowati
16/5/2023, 08.00 WIB

Perusahaan milik Jeff Bezos menyuntik modal dua startup warung digital yakni Ula dan Lummo pada akhir 2021 dan awal 2022. Lummo kini dikabarkan menutup aplikasi Bukukas, sedangkan Ula disebut-sebut mencatatkan kerugian.

Berdasarkan laporan keuangan yang diajukan oleh perusahaan induk yang terdaftar di Singapura kepada Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA), kerugian startup Ula melonjak 4,3 kali lipat secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2021.

“Perusahaan membukukan rugi bersih $ 1,943 miliar tahun ini,” menurut laporan keuangan dikutip dari DealStreetAsia, Senin (15/5). Utamanya disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan dan beban yang lebih tinggi sepanjang tahun.

Katadata.co.id mengonfirmasi hal itu kepada Ula melalui email. Namun belum ada tanggapan.

Startup Ula melakukan PHK terhadap 134 orang atau 23% dari total pegawai pada akhir tahun lalu.

Ula menyampaikan bahwa saat peluncuran pada Januari 2020, pertumbuhan bisnis pesat dan kebanjiran minat para investor sepanjang 2020 dan 2021. Namun situasi mulai menantang tahun lalu.

“Kami telah berusaha melakukan berbagai inisiatif untuk menghadapi tantangan ini dengan mengurangi biaya operasi, meningkatkan efektivitas penjualan, mengubah kebijakan perjalanan, dan menghemat biaya penggunaan server,” demikian dikutip dari siaran pers Ula.

Sementara itu, startup Lummo dikabarkan tutup aplikasi Bukukas pada akhir bulan ini (26/5). Perusahaan rintisan ini juga disebut-sebut sedang mengkaji merger dengan Mobile Premier League atau MPL.

Startup Lummo sebelumnya bernama Bukukas. Perusahaan rintisan ini berubah nama pada Januari 2022.

Beredar kabar di media sosial bahwa startup Lummo mengirimkan pesan kepada pengguna bahwa layanan Bukukas akan ditutup. “Aplikasi Bukukas tidak lagi dapat digunakan setelah 26 Mei,” demikian dikutip dari tangkapan layar (screenshot) yang beredar di Twitter.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, aplikasi Bukukas pun sudah tidak tersedia di Google Play Store.

Katadata.co.id mengonfirmasi hal itu dan kabar mengkaji merger dengan MPL kepada Lummo. Namun belum ada tanggapan.

The Ken melaporkan startup Lummo tidak dapat menemukan produk yang cocok di pasar. Sumber menyampaikan setelah lebih dari tiga tahun mengembangkan berbagai produk perangkat lunak atau software untuk UMKM, pendapatan Lummo tidak banyak.

Kini perusahaan “mempertimbangkan opsi untuk mengembalikan dana yang tersisa kepada investor atau menjual,” demikian dikutip dari The Ken, pekan lalu (9/5).

“Penjualan akan sulit, tetapi Lummo masih memiliki beberapa aset yakni sisa tim dan uang tunai,” sumber menambahkan.

Sementara itu, sumber lainnya mengatakan bahwa Lummo dan MPL mempertimbangkan kemungkinan merger, meskipun hasilnya tidak pasti.

Startup Lummo memperoleh pendanaan seri C US$ 80 juta pada Februari 2022 yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India. Investor lain yang berpartisipasi yakni Bezos Expedition.

Pada Juni 2022, startup Lummo melakukan PHK. The Ken melaporkan, sekitar setengah dari pegawai yang terkena dampak merupakan yang bekerja di India.

Sementara itu, startup Ula mengumpulkan pendanaan seri B US$ 87 juta atau sekitar Rp 1,24 triliun pada Oktober 2021. Investasi ini dipimpin oleh Prosus Ventures, Tencent, dan B-Capital.

Investor lain yang berpartisipasi yakni Bezos Expeditions. Selain itu, ada beberapa penanam modal di Asia Tenggara yang berpartisipasi yakni investor Gojek, Northstar Group, AC Ventures, dan Citius.

Bezos Expeditions merupakan perusahaan pengelolaan aset pribadi milik Jeff Bezos, orang terkaya ketiga di dunia menurut data Bloomberg Billionaires Index.