Temu dikabarkan segera merambah pasar Asia Tenggara. Jika benar, maka anak usaha raksasa e-commerce Cina Pinduoduo ini akan bersaing dengan Shopee, Lazada hingga TikTok Shop.
Momentum Works melaporkan, e-commerce asal Cina itu telah melakukan survei kepada beberapa penjual. Hasil survei ini tertuang dalam laporan berjudul ‘studi penjual platform di e-commerce lintas-negara di Asia Tenggara, Jepang, dan Korea’.
Survei tersebut menanyakan kepada pedagang online tentang platform apa saja yang mereka gunakan. Selain itu, faktor apa yang membuat mereka memakai aplikasi tersebut, seperti produk utama, pesanan harian, dan nilai transaksi bruto alias GMV.
“Platform yang disebutkan dalam survei tersebut antara lain Lazada, Shopee, TikTok, Tokopedia, Rakuten, Lotte, Gmarket, dan Unit808,” demikian dikutip dari Tech In Asia, Senin (19/6).
Temu beroperasi di 18 negara. Anak usaha Pinduoduo ini dilaporkan bersiap hadir di Jepang minggu depan.
E-commerce asal Cina itu memulai debutnya di Amerika Serikat pada September 2022. Nilai transaksi bruto per bulan melonjak dari US$ 3 juta pada September 2022 menjadi US$ 192 juta pada Januari.
Sementara itu, Momentum Works mencatat bahwa GMV sembilan e-commerce Asia Tenggara seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan TikTok Shop mencapai US$ 99,5 miliar tahun lalu. Sebanyak 52% di antaranya berasal dari Indonesia.