Startup pertanian atau agritech Eratani meraih pendanaan tahap awal US$ 2 juta atau sekitar Rp 30 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh SBI Ven Capital melalui dana bersama dengan Kyobo Securities dan NTUitive.
Investor lain yang berpartisipasi yakni Genting Ventures, Orvel Ventures, dan Ascend Angels.
Pendanaan tersebut menambah dana yang dikumpulkan oleh startup Eratani pada Desember 2022 US$3,8 juta dari TNB Aura, AgFunder, B.I.G. Ventures, dan Trihill Capital. Maka, total pendanaan awal menjadi US$ 5,8 juta atau sekitar Rp 90 miliar.
"Investasi ini merupakan validasi terhadap model bisnis kami dan mencerminkan keyakinan kami terhadap potensi agritech di Indonesia,” ujar CEO Eratani Andrew Soeherman dalam keterangan pers, Senin (10/7).
Ia menyatakan Eratani berkomitmen untuk terus memberdayakan petani, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keberlanjutan bisnis dalam sektor pertanian.
Startup pertanian Eratani berdiri pada tahun lalu. Perusahaan rintisan ini menyediakan layanan berupa pendanaan petani, manajemen rantai pasok, distribusi komoditas, serta pendampingan dan bantuan pertanian.
Saat ini Eratani mendukung lebih dari 20.000 jaringan petani padi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan.
Perusahaan mengatakan sektor pertanian Indonesia berkontribusi sekitar 13% terhadap PDB. Selain itu, menyerap hampir 29% tenaga kerja.
Namun sektor pertanian menghadapi keterbatasan logistik dan banyaknya tengkulak. Hal ini mengakibatkan biaya operasional tinggi dan margin keuntungan yang menurun bagi petani, terutama padi yang melibatkan sekitar 17 juta rumah tangga.
“Solusi inovatif Eratani bertujuan menyederhanakan, meningkatkan efisiensi dan keadilan bagi petani, sehingga bisa mendapatkan manfaat langsung dari kerja mereka,” katanya.
Chief Executive Officer SBI Ven Capital Ryosuke Hayashi mengungkapkan optimisasi terhadap potensi sektor agritech dan peran Eratani dalam merealisasikan potensi tersebut.
"Agritech memiliki potensi sangat besar di Indonesia dan kami percaya Eratani memiliki solusi yang tepat untuk menggali potensi tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, pendekatan Eratani yang holistik dan inovatif tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pertanian, tapi memberikan dampak sosial positif bagi para petani. “Kami memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan Eratani dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi sektor pertanian,” kata dia.