“Kegiatan yang ada dalam program #KotaMasaDepan kami sesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM. Jadi, usaha lokal berkembang berkat menguasai keterampilan ekonomi digital dan terbukanya akses pasar yang lebih luas,” Neneng menambahkan.

Grab, Emtek, dan Bukalapak bekerja sama dengan startup teknologi finansial atau fintech urun dana alias crowdfunding untuk menyediakan bantuan modal usaha dalam bentuk barang-barang operasional yang dibutuhkan oleh masing-masing UMKM peserta.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM ikut bekerja sama dalam memberikan pendampingan pendaftaran NIB. NIB akan menjadi dasar legalitas usaha yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM dalam mengakses berbagai program pelatihan dan permodalan pemerintah, seperti KUR alias Kredit Usaha Rakyat.

“Harapannya, hal ini bisa membantu para pelaku UMKM mengatasi tantangan permodalan dan mendukung mereka untuk terus menumbuhkan bisnisnya,” kata Teddy.

Kegiatan Program #KotaMasaDepan akan dilaksanakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau PLUT-KUMKM, bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Kementerian Koperasi dan UKM. 

Halaman: