Gojek menguji coba GoRide Nego yang memungkinkan penumpang menawar tarif ojol atau ojek online. Apa bedanya dengan inDrive?
inDrive lebih dulu menerapkan skema tarif ojol yang bisa dinegosiasikan atau ditawar. Berikut perbedaan Gojek dan inDrive dalam menerapkan skema ini:
1. Proses tawar menawar
Gojek belum memerinci proses tawar menawar yang akan dilakukan oleh konsumen dan pengemudi ojek online alias ojol nantinya. Namun Head of Transportation and Logistic Gojek Steven Halim sempat menyampaikan bahwa GoRide Nego memungkinkan penumpang dan mitra driver ojol bernegosiasi untuk menyepakati harga.
Gojek ingin merancang produk yang memungkinkan proses negosiasi berlangsung mudah, sederhana, tetapi tetap aman. Kontrol penuh ada di tangan pelanggan dan mitra pengemudi ojol.
Jika Gojek yang memungkinkan pengemudi ojol dan penumpang bernegosiasi melalui fitur percakapan, maka konsepnya akan berbeda dengan inDrive. Namun perusahaan belum memerinci terkait hal ini.
Katadata.co.id juga sudah mengonfirmasi kepada Gojek mengenai skema GoRide Nego. Namun belum ada tanggapan.
Sementara itu, skema negosiasi dan pemesanan ojol di inDrive sebagai berikut:
- Buka aplikasi inDrive
- Pilih jenis layanan misalnya, mobil, motor atau antarkota
- Masukkan alamat penjemputan
- Masukkan alamat tujuan
- Akan muncul tarif rekomendasi
- Klik menu penawaran
- Masukkan tarif ojol yang diinginkan
- Klik selesai
- Setelah tarif berubah, klik ‘minta kendaraan’
- Aplikasi inDrive akan mencari driver ojol yang sepakat dengan harga yang Anda tentukan
- Akan tampil beberapa mitra pengemudi ojol berikut informasi berupa foto, jenis kendaraan, nama driver, penawaran tarif, jarak, dan estimasi waktu sampai
- Pilih driver ojol
- Klik ‘terima’
- Driver ojol datang menjemput dan mengantar Anda ke lokasi tujuan dengan harga yang sudah disepakati
2. Pembayaran
Gojek menyampaikan bahwa GoRide Nego akan bisa menggunakan pembayaran digital seperti GoPay. Sementara itu, inDrive masih menerapkan pembayaran tunai, tetapi berencana menyediakan opsi transaksi digital.
“Kami sedang bekerja untuk itu. Untuk warga Jakarta, ini akan menjadi pengembangan yang sangat baik dari aplikasi dan orang membutuhkannya,” kata Business Development Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov dalam wawancara eksklusif dengan Katadata.co.id di Jakarta, pada September (27/9).
Ia menyampaikan inDrive sudah menemui beberapa perusahaan dompet digital alias e-wallet. Namun ia enggan menyebutkan namanya.
Georgy berharap rencana tersebut dapat diimplementasikan dan diumumkan segera. “Katakanlah tahun depan,” katanya.
3. Opsi Skema Tarif
inDrive hanya menerapkan skema tarif ojol yang bisa dinegosiasikan. Namun Gojek saat ini menerapkan skema tarif tetap.
Jika GoRide Nego jadi diterapkan, maka ada opsi tarif ojol bagi pengguna dan mitra pengemudi ojek online.
Georgy Malkov mengatakan bahwa inDrive memiliki banyak pesaing di negara lain yang menerapkan skema tawar harga. “Tapi itu tidak berarti bahwa mereka bekerja dengan baik, karena mereka tidak memiliki aset seperti kami,” katanya.
Menurut dia, para kompetitor inDrive tidak memiliki pengalaman seperti inDrive yang sudah mulai sejak 2013 dan merambah pasar global. “Anda dapat menyalin sesuatu, tetapi itu tidak berarti bahwa semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.
Selain menerapkan skema tawar menawar harga sejak awal, inDrive tidak memiliki sistem bonus, seperti di Gojek dan Grab. "Ini karena biaya sewa aplikasi kami 10% sudah sangat rendah," kata Director of Ride-Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin saat konferensi pers terkait perubahan nama di Jakarta, tahun lalu (11/10/2022).
"Kami buat adil sejak awal,” ujar Roman. "Di inDrive, kami meyakini bahwa pengguna dapat selalu bernegosiasi secara langsung. Prinsip people to people tetap tidak berubah dan kini tecermin dalam slogan perusahaan, People Driven.”
Sementara itu, induk usaha Gojek yakni GoTo menyampaikan bahwa GoRide Nego merupakan bagian dari invasi. “Untuk terus memperluas penawaran produk layanan mobilitas roda dua kepada konsumen yang memprioritaskan harga, Perseroan menguji coba GoRide Nego,” kata GoTo dalam laporan kinerja kuartal III, Senin (30/10).
Layanan tersebut rencananya hadir di beberapa wilayah operasional Gojek. Namun perusahaan belum memerinci daerah mana saja yang akan menerapkan skema tarif ojol bisa ditawar ini.