Sejumlah netizen mengeluhkan sulitnya mendapatkan pengemudi ojol seperti Gojek, Grab, Maxim, inDrive sejak Jumat (29/8) pagi hingga siang. Grab dan Maxim mengatakan layanan berjalan normal.
Kementerian Hak Asasi Manusia menilai aplikator seperti Gojek, Grab, Maxim hingga inDrive bisa melanggar HAM pengemudi taksi online dan ojol, jika melanjutkan model kemitraan. Ini alasannya?
Berikut aturan lengkap tarif ojol, taksi online, serta pengantaran barang dan makanan. Ada kabar terkait tarif ojol, serta alasan selisih pendapatan dari pengantaran makanan disebut capai 70%.
Aplikator seperti Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive memastikan komisi tidak lebih dari 20%. Namun driver ojol mengeluhkan program seperti aceng, slot, hub, dan Hemat yang membuat potongan mencapai 50%.
inDrive memberikan klarifikasi terkait kabar Dishub Jawa Timur akan melarang mitra pengemudinya beroperasi, karena perusahaan tidak hadir dalam audiensi pada Senin (19/5).
Pengemudi ojol dan taksi online mendorong pemerintah membuat peraturan agar mereka dianggap sebagai karyawan, bukan mitra. Berikut awal mula para driver transportasi online berstatus kemitraan.
Pengemudi ojol mengeluhkan potongan aplikasi mencapai 50%. Namun Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive membantah telah melanggar aturan Kemenhub. Bagaimana regulasinya?
Lebih dari 25 ribu pengemudi ojol dan taksi online akan melakukan mogok mengambil order alis offbid dan berdemo pada hari ini (20/5). Berikut lokasi demo ojek online dan jadwalnya.
Pergantian status pengemudi ojol menjadi pegawai berpotensi mengurangi jumlah pengemudi sebesar 13% dan pendapatan bulanan hingga 7%, serta menaikkan biaya operasional.