Startup Kurangi Promosi, Ekonomi Digital RI Diramal Hanya Rp 1.307 T

Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, Selasa, pada 2018
Penulis: Lenny Septiani
2/11/2023, 08.39 WIB

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan naik 8% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$ 82 miliar atau sekitar Rp 1.307 triliun tahun ini. Transaksi e-commerce, perjalanan online, dan media naik, sedangkan taksi dan ojek online alias ojol turun.

Rincian perkiraan nilai transaksi bruto atau GMV masing-masing sektor dan ekonomi digital keseluruhan di Indonesia tahun ini sebagai berikut:

Perkiraan ekonomi digital Indonesia pada 2023 (e-Conomy SEA 2023)

Google, Bain and Company, dan Temasek menyampaikan dalam laporan bertajuk ‘e-Conomy SEA 2023’, para startup di sektor e-commerce, berbagi tumpangan atau ride hailing, perjalanan online alias online travel agent (OTA) mengurangi promosi atau bakar uang.

“Hal itu demi menyeimbangkan pertumbuhan dan profitabilitas,” kata Google, Bain and Company, dan Temasek dalam laporannya, Selasa (1/11). Alhasil, pertumbuhan GMV para startup itu melambat setelah konsumen yang sensitif harga memilih opsi lain.

“Namun jumlah pengguna yang setia masih cukup banyak, sehingga mengimbangi penurunan pertumbuhan pasar dengan kenaikan pertumbuhan pendapatan bersih,” demikian dikutip.

Google, Bain and Company, dan Temasek juga menyoroti arah kebijakan pemerintah, salah satunya Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang terbit pada 27 September.

Regulasi itu melarang fitur e-commerce dan media sosial dalam satu aplikasi. TikTok pun menghapus TikTok Shop di Indonesia pada 4 Oktober.

Secara keseluruhan, ekonomi digital di Asia Tenggara diperkirakan US$ 218 miliar tahun ini. Nilai ekonomi digital Indonesia merupakan yang tertinggi, namun pertumbuhannya terendah kedua setelah Malaysia.

Rincian pertumbuhan dan besaran nilai ekonomi digital negara di Asia Tenggara sebagai berikut:

  • Filipina 13% menjadi US$ 24 miliar
  • Thailand 16% menjadi US$ 36 miliar
  • Indonesia 8% menjadi US$ 82 miliar
  • Malaysia 7% menjadi US$ 23 miliar
  • Singapura 12% menjadi US$ 22 miliar
  • Vietnam 19% menjadi US$ 30 miliar
Reporter: Lenny Septiani