Gojek resmi meluncurkan layanan ojol yang bisa ditawar yakni GoRide Nego di Manado dan Pontianak. Penumpang pun tidak dikenakan biaya jasa aplikasi.
Biaya jasa aplikasi GoRide Gojek terbagi menjadi tiga yakni Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 3.500 yang akan disesuaikan dengan jarak tempuh pada masing-masing pesanan.
Biaya tersebut biasanya dikenakan setelah pesanan selesai. Biaya jasa aplikasi yakni biaya penggunaan aplikasi Gojek untuk meningkatkan layanan melalui inovasi dan teknologi.
Gojek menyampaikan, GoRide Nego akan diperluas ke daerah lain secara bertahap. “Dengan adanya GoRide Nego, Gojekers kini bisa memilih perjalanan yang lebih terjangkau,” kata Gojek dalam laman resmi, Selasa (7/11).
Anak usaha GoTo itu mengatakan ada beberapa keunggulan GoRide Nego, salah satunya yakni bebas biaya jasa. Rinciannya sebagai berikut:
- Proses negosiasi mudah melalui fitur di aplikasi
- Dalam skema negosiasi, Gojek memberlakukan pembatasan harga minimal untuk memastikan harga perjalanan wajar dan penumpang bisa mendapatkan pengemudi ojol dengan cepat
- Tidak dikenakan biaya jasa aplikasi
- Dapat memilih mitra pengemudi ojol dengan penawaran harga yang paling sesuai
- Fitur keamanan asuransi perjalanan dasar dan opsi menambahkan Asuransi PerjalananAman+
- Tersedia pembayaran non-tunai melalui GoPay, GoPay Coins dan lainnya
Sementara pesaing Gojek yang lebih dulu menyediakan layanan ojol yang bisa ditawar yakni inDrive belum menghadirkan pembayaran non-tunai. inDrive berencana menambah opsi ini paling cepat tahun depan.
“Kami sedang bekerja untuk itu. Untuk warga Jakarta, ini akan menjadi pengembangan yang sangat baik dari aplikasi dan orang membutuhkannya,” kata Business Development Manager inDrive Indonesia Georgy Malkov dalam wawancara eksklusif di Jakarta, pada September (27/9).
Ia menyampaikan inDrive sudah menemui beberapa perusahaan dompet digital alias e-wallet. Namun ia enggan menyebutkan namanya.
Georgy berharap rencana tersebut dapat diimplementasikan dan diumumkan segera. “Katakanlah tahun depan,” katanya.