Saingi WhatsApp, Telegram Galang Modal Rp 5,19 Triliun

Unsplash
Ikon Telegram
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
20/3/2024, 12.53 WIB

Menurutnya, langkah ini akan memperkuat posisi Telegram sebagai platform independen yang mampu menantang para "Goliath" di industri ini.

Dalam wawancara dengan Financial Times pekan lalu, Durov mengatakan bahwa Telegram menargetkan untuk meraih keuntungan tahun depan. Selain itu, Telegram sedang menjajaki opsi untuk go public atau melantai di bursa.

“Alasan utama kami mulai melakukan monetisasi adalah karena kami ingin tetap independen. Secara umum, kami melihat nilai dalam (IPO) sebagai sarana untuk mendemokratisasi akses terhadap nilai Telegram,” katanya (11/3).

Telegram mencatat memiliki 900 juta pengguna aktif bulanan, naik dari 500 juta pengguna pada awal 2021.

Durov menyatakan Telegram yang berbasis di Dubai berkembang menjadi salah satu aplikasi media sosial terpopuler di dunia dan menghasilkan pendapatan ratusan juta dolar setelah memperkenalkan iklan dan layanan berlangganan premium dua tahun yang lalu.

Menurut analisis Sensor Tower, WhatsApp yang dimiliki oleh Meta, memiliki 1,8 miliar pengguna aktif bulanan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani