Gojek Beri Diskon Order Taksi Online dan Ojol Rp 12.000 per Transaksi

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Pengemudi ojek online membawa penumpang di depan Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/9/2022).
Penulis: Lenny Septiani
7/5/2024, 17.36 WIB

Gojek menyediakan diskon atas pemesanan layanan taksi dan ojek online alias ojol hingga Rp 12 ribu per transaksi. Potongan harga ini berlaku untuk layanan GoFood, GoRide, GoCar, GoSend, GoMart, dan GoTransit.

Akan tetapi, pengguna perlu membeli paket berlangganan Gojek Plus terlebih dulu untuk mendapatkan diskon layanan taksi dan ojek online alias ojol tersebut. Vice President of Regions Gojek Gede Manggala menyampaikan, pengguna dapat menghemat hampir Rp 25 juta dari setiap pembelian paket diskon.

“Gojek Plus menjadi salah satu strategi Grup Goto untuk memperluas jangkauan dan daya tarik ke segmen pengguna yang lebih luas, khususnya segmen konsumen yang berhati-hati dalam pengeluaran,” ujar Manggala dalam keterangan pers, Selasa (7/5).

Head of Marketing Food and Ads Gojek Ignatius Satrio menambahkan, opsi hemat pada layanan transportasi seperti taksi dan ojek online alias ojol terus diperluas ke lebih banyak kota.

“Langkah ini berhasil mendorong peningkatan nilai transaksi bruto atau GTV produk tersebut 20%. Sekitar 40% di antaranya merupakan pengguna baru atau pengguna yang kembali aktif bertransaksi,” ujar Ignatius.

Paket berlangganan di layanan pesan-antar makanan GoFood Plus juga mencatatkan peningkatan transaksi pengguna lebih dari tiga kali lipat dibandingkan yang tidak berlangganan.

“Inilah yang mendasari kami untuk terus memperluas manfaat paket berlangganan harga hemat ke semua layanan di Gojek,” Ignatius menambahkan.

GTV Gojek Rp 13,9 triliun selama Januari – Maret atau stagnan dibandingkan periode yang sama tahun lalu alias year on year (yoy). Angka ini menghitung biaya tol dan tip kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online.

Pendapatan bruto anak usaha GoTo Gojek Tokopedia tersebut tumbuh 12% yoy menjadi Rp 3,3 triliun, didorong oleh layanan nilai tambah atau value-added services.

Sementara itu, beban insentif dan pemasaran layanan taksi dan ojek online alias ojol Gojek menurun 38% yoy. Beban kas rutin tetap turun 17% yoy.

Pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA yang disesuaikan untuk layanan Gojek tercatat positif selama dua kuartal berturut-turut. Nilainya Rp 166 miliar atau 1,2% dari GTV pada kuartal pertama.

“GoTo akan terus berinvestasi pada bisnis On-Demand Services selaras dengan strategi,” kata Manajemen GoTo Gojek Tokopedia dalam siaran pers, pekan lalu (29/4).

Investasi yang dimaksud mencakup perluasan basis pengguna dengan produk yang terjangkau, peningkatan kualitas produk, memperdalam pengeluaran pelanggan alias wallet share dengan penawaran, serta mendorong berbagai layanan nilai tambah seperti iklan.



Reporter: Lenny Septiani