Grab dan OVO menyediakan modal untuk UMKM, serta beasiswa dan voucer sembako untuk mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol. Ini merupakan bagian dari program Apresiasi Dana Abadi total US$ 1 juta atau Rp 16 miliar.
Dana tersebut disalurkan oleh BenihBaik.com hingga akhir tahun ini, dalam bentuk:
- Beasiswa GrabScholar bagi 1.158 anak untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK, S1
- Voucer sembako bagi 30.400 penerima
- Bantuan dana operasional dan modal pengembangan usaha bagi 1.900 pelaku UMKM.
- Dana renovasi usaha bagi 130 UMKM terpilih masing-masing Rp 15 juta
Dalam acara puncak, Grab dan OVO juga memberikan hadiah kepada mitra berupa masing-masing enam mobil dan sepeda motor, serta 198 saldo SuperBank untuk untuk mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol yang mengikuti program Mitra Sigap Ramah, program apresiasi karena memberikan layanan terbaik bagi konsumen dan mematuhi Kode Etik Grab.
“Semoga semangat kemerdekaan dalam perayaan tahun keempat program ini dapat memperkuat solidaritas mitra Pengemudi dan merchant yang berdedikasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Gunadi dalam keterangan pers, Selasa (27/8).
Grab juga meluncurkan tambahan lebih dari 1.000 unit GrabCar Electric untuk mencapai target emisi nol bersih alias net zero emission pada 2060.
Grab memberikan insentif berupa bonus kepada mitra pengemudi taksi online dan ojek online alias ojol total US$ 363 juta atau Rp 5,7 triliun (kurs Rp 15.697 per US$) selama Semester I.
Insentif untuk mitra pengemudi taksi online dan ojek online alias ojol itu US$ 177 juta pada kuartal I dan US$ 186 juta pada kuartal II, sehingga totalnya US$ 363 juta.
Dana tersebut bukan hanya untuk mitra di Indonesia, tetapi juga di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Myanmar.
Grab pun mencatatkan kenaikan transaksi selama kuartal II. Rincian kinerja Grab selama kuartal II 2024 dengan perhitungan yoy sebagai berikut:
- Pendapatan naik 17% menjadi US$ 664 juta, yang terdiri dari:
- Layanan pengiriman seperti GrabFood dan GrabExpress naik 11% menjadi US$ 356 juta
- Mobilitas seperti GrabBike dan GrabCar naik 19% menjadi US$ 247 juta
- Keuangan naik 54% menjadi US$ 60 juta
- Kerugian operasional membaik 68% menjadi negatif US$ 56 juta
- Kerugian keseluruhan membaik 54% menjadi minus US$ 68 juta
- Total segmen laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan naik 84% menjadi US$ 148 juta, yang terdiri dari:
- Layanan pengiriman naik 331% menjadi US$ 42 juta
- Mobilitas naik 14% menjadi US$ 129 juta
- Keuangan naik 44% menjadi minus US$ 24 juta
- EBITDA yang disesuaikan membaik dari minus US$ 17 juta menjadi positif US$ 64 juta
- Nilai transaksi bruto alias gross merchandise value (GMV) sesuai permintaan naik 13% menjadi US$ 4,434 miliar, yang terdiri dari:
- Layanan pengiriman naik 9% menjadi US$ 2,85 miliar
- Mobilitas naik 20% US$ 1,584 miliar
- Transaksi pengguna bulanan alias monthly transaction user (MTU) naik 17% menjadi 40,9 juta
- MTU sesuai permintaan naik 19% menjadi 36,7 juta
- GMV sesuai permintaan per MTU turun 6% menjadi US$ 121
- Portofolio pinjaman yang disalurkan lewat layanan keuangan naik 71% menjadi US$ 397 juta