Beberapa pesaing Gojek dan Grab seperti Uber, LadyJek, BluJek, Ojek Argo menutup bisnis. Namun Maxim masih bertahan di sektor taksi dan ojek online alias ojol.

Director Development Maxim Indonesia Dirhamsyah mengungkapkan strategi dalam merambah bisnis taksi dan ojek online alias ojol di Indonesia. Ia menyampaikan perusahaan memperbanyak layanan misalnya, memperluas daftar tarif taksi dan ojek online alias ojol di antaranya:

  • Ojek online atau ojol:
  1. Bike sangat hemat
  2. Bike Express
  • Taksi online:
  1. Car
  2. Car Express
  3. Car L
  4. Car Premium (Airport)
  5. Sewa mobil
  • Pengiriman barang:
  1. Regular
  2. Xpress
  • Kargo:
  1. Kargo
  2. Kargo + 1 asisten
  3. Kargo + 2 asisten

Selain memperluas cakupan tarif, Maxim memperbanyak layanan di antaranya:

  1. Ojek online atau ojol: Bike
  2. Taksi online: Car
  3. Pengiriman makanan
  4. Pengiriman barang
  5. Pengiriman barang berukuran besar atau kargo
  6. Layanan pijat dan pembersihan
  7. Bantuan untuk keseharian dengan tarif per jam

Dirhamsyah mengatakan layanan Bike atau ojek online rerata menyumbang 52,5% terhadap total order. Disusul Car alias taksi online 35,4% dan pengiriman barang 13%.

Layanan Maxim tersedia di lebih dari 250 kota di seluruh negeri dari kota Sabang hingga Merauke. “Kami juga akan terus memperluas wilayahnya setiap harinya dengan membuka kota-kota baru berkat program ‘Business with Maxim’,” kata Dirhamsyah saat wawancara dengan Katadata.co.id, Selasa (24/12).

Ia juga mengungkapkan daftar layanan Maxim yang akan disediakan pada 2025, di antaranya:

  1. Car dan Bike XL
  2. Car dan Bike listrik
  3. Menambah fitur pembayaran KasPro
  4. Mempercepat waktu pengiriman untuk layanan Bike Express dan Car Express

Maxim sudah menggandeng ratusan ribu mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol, serta 180 lebih mitra pedagang alias merchant dan penyedia layanan.

Untuk menarik lebih banyak mitra pengemudi taksi dan ojek online atau ojol, Maxim mengenakan potongan 0% - 15% per order, tergantung kesepakatan di setiap kota. Ini lebih murah ketimbang Gojek dan Grab 20%.

Reporter: Kamila Meilina