Bos GoTo Gojek soal Taksi Listrik Vietnam Xanh SM Masuk Indonesia

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Seorang pengemudi taksi Xanh SM melintas saat peresmiannya di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Penulis: Kamila Meilina
16/1/2025, 14.10 WIB

Direktur Utama GoTo Gojek Tokopedia Patrick Sugito Walujo mengomentari soal bertambahnya pesaing dengan masuknya taksi listrik asal Vietnam Xanh SM ke Indonesia.

Xanh SM merupakan anak usaha VinFast. Indonesia menjadi negara kedua di luar Vietnam yang dirambah oleh Xanh SM, setelah Laos.

“Kami bersaing dengan mereka di Vietnam. Mereka meluncurkan produk yang bagus. Dan kami pikir mereka akan kompetitif di Indonesia,” kata Patrick dalam acara DealStreetAsia: Indonesia PE-VC Summit 2025, Kamis (16/1).

Taksi listrik asal Vietnam Xanh SM beroperasi menggunakan mobil listrik VinFast. Patrick menyampaikan model bisnis VinFast yang berfokus pada manufaktur otomotif berbeda dengan layanan transportasi online yang dioperasikan Gojek.

“Perlu diingat bahwa mereka berasal dari sisi manufaktur otomotif, sedangkan kami lebih berfokus pada penyediaan layanan transportasi berbasis aplikasi dengan fleksibilitas dalam menawarkan berbagai merek kendaraan kepada pelanggan,” kata dia.

Bos GoTo Gojek Tokopedia juga menekankan pasar kendaraan listrik menjadi salah satu segmen paling kompetitif secara global. “Pasar kendaraan listrik kini penuh dengan berbagai pilihan, terutama dari Cina yang menawarkan harga lebih rendah. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam menawarkan berbagai merek kendaraan kepada pelanggan menjadi kunci strategi kami,” ujar dia.

Terlebih lagi, Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia, yang merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik mulai dari nikel hingga pengembangan baterai.

“Namun, keberhasilan ini memerlukan dukungan regulasi yang tepat dan iklim investasi yang kondusif,” ujar dia.

Peran pemerintah disebut memiliki andil penting dalam mendorong kolaborasi dengan berbagai negara, tanpa membatasi hanya pada merek lokal.

Reporter: Kamila Meilina