Ada Fintech, BI Optimistis Inklusi Keuangan Capai Target 75% Tahun Ini

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Ilustrasi, warga menggunakan fasilitas layanan perbankan digital di Jakarta, Kamis (18/7/2019). BI optimistis target inklusi keuangan 75% bisa tercapai dengan adanya bantuan dari fintech.
Penulis: Desy Setyowati
18/9/2019, 16.52 WIB

Bank Indonesia (BI) optimistis 75% masyarakat Indonesia punya akses ke layanan keuangan hingga akhir tahun ini. Salah satu faktor pendorongnya adalah kehadiran teknologi finansial (fintech).

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky Wibowo mengatakan, inklusi keuangan rerata naik 10% setiap tahun. Dengan adanya fintech, ia memperkirakan kenaikannya bisa mencapai 15% per tahun.

Inklusi keuangan mencapai 49% dari total penduduk pada akhir 2017. “Hitunglah per tahun naik 15%, bisa 79% itu nanti. Kami optimistis mencapai target,” kata dia di Jakarta, Rabu (18/9).

Saat ini, ada 58 penyelenggara teknologi finansial yang terdaftar di BI. Lalu, ada 38 perusahaan yang mendapat izin menerbitkan uang elektronik. Mayoritas dari jumlah tersebut merupakan fintech.

“Semakin lama tentu akan semakin besar kontribusinya.  Fintech pembayaran sangat dominan. Tetapi, kalau bicara produk saving, tentu bank sangat dominan,” kata Pungky.

(Baca: Darmin Sebut Fintech Ampuh Dorong Inklusi Keuangan Dibandingkan Bank)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati