Menko Luhut: SoftBank Bakal Investasi di Startup Perikanan, Aruna

ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa SoftBank bakal berinvestasi di startup perikanan, Aruna.
Penulis: Fahmi Ramadhan
13/8/2019, 15.38 WIB

Perusahaan teknologi asal Jepang, SoftBank berencana menanamkan modalnya di startup  perikanan Tanah Air, salah satunya Aruna. Komitmen itu disampaikan setelah Bos SoftBank Masayoshi Son bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir bulan lalu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, SoftBank berjanji bakal berinvestasi di perusahaan rintisan anyar Indonesia. “Mereka (SoftBank) juga mau masuk ke Aruna. Janjinya begitu, startup-startup baru,” kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (13/8).

Aruna merupakan perusahaan rintisan di bidang digitalisasi nelayan. Startup ini menyediakan platform untuk menghubungkan nelayan dengan konsumen akhir.Per Maret 2019, Aruna telah melayani 1.701 kelompok nelayan di 16 provinsi di Indonesia.

(Baca: 10 Startup yang dapat Suntikan Modal dari SoftBank)

Di satu sisi, Luhut tengah mengembangkan program satu juta nelayan berdaulat. Caranya, dengan menggaet perusahaan teknologi seperti Aruna dan Fish On. Ia optimistis, adopsi teknologi bisa memaksimalkan pendapatan nelayan di Tanah Air.

Data dari United Nations Development Programs (UNDP) pada 2017 menunjukkan, kekayaan laut Indonesia mencapai US$ 2,5 triliun per tahun. Namun, Luhut mencatat bahwa baru tujuh persen dari potensi kekayaan tersebut yang dimanfaatkan oleh nelayan.

Selain itu, data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan bahwa jumlah nelayan Indonesia mencapai 2,7 juta pada 2017. Akan tetapi, jumlah mereka, yang mayoritas berada dalam ambang batas garis kemiskinan, terus berkurang. Nelayan menyumbang 25 % dari total angka kemiskinan nasional.

(Baca: Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Aruna Dapat Rp 622 Juta dari Alipay)

Adapun Aruna juga sempat mendapat hadiah 60 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 622 juta. Modal itu diperoleh karena Aruna menjadi pemenang dalam kompetisi inovasi sosial yang diadakan oleh Alipay-NUS Enterprise.

NUS Enterprise, Alipay, International Finance Corporation (IFC) dan mitra pendukung lainnya juga akan membantu Aruna mengembangkan ide terkait layanannya. “Selanjutnya, kami akan bekerja untuk mengembangkan tim kami dan membantu lebih banyak nelayan keluar dari kemiskinan,” ujar CEO Aruna Farid Naufal Aslam dalam siaran pers, beberapa waktu lalu (29/4).

Reporter: Fahmi Ramadhan