Ruangguru Isyaratkan Dapat Pendanaan Tahun Ini

Desy Setyowati|KATADATA
Pendiri sekaligus Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman (paling kiri) dan CEO sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devara (paling kanan) saat konferensi pers terkait lima tahun Ruangguru. Perusahaan itu mengisyaratkan dapat tambahan modal tahun ini.
Penulis: Desy Setyowati
10/7/2019, 14.59 WIB

Perusahaan teknologi di bidang pendidikan Ruangguru mengisyaratkan bakal mendapat pendanaan tahun ini. Tambahan modal itu rencananya digunakan untuk mengembangkan produk baru dan menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM).

Namun, CEO sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devara enggan berkomentar perihal nilai maupun investornya. “Tahun ini akan ada pendanaan dan besar (nilainya),” kata dia di Jakarta, Rabu (10/7).

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa perusahaannya akan ekspansi ke luar negeri. Hanya saja, ia enggan merinci negara yang ditarget maupun waktu pelaksanaannya. “Tahun ini kami akan keluar Indonesia, sebagai unit bisnis dari Ruangguru,” katanya.

(Baca: Ruangguru, Startup Pendidikan Kebanggaan Jokowi Incar Status Unicorn)

Ruangguru terakhir kali mendapat dana segar melalui putaran pendanaan seri B dari UOB Venture Management pada pertengahan 2017 lalu. Startup ini juga memperoleh dana hibah dari Australian Department of Foreign Affairs and Trade dan Atlassian Foundation International, melalui ajang Solve Challenge pada tahun lalu.

Meski begitu, Belva tidak secara spesifik menyampaikan bahwa perusahannya menargetkan status unicorn atau memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar. “Status unicorn bisa tahun ini atau tahun depan,” katanya.

Dia hanya mengatakan, perusahaannya fokus pada upaya mengatasi tantangan pendidikan di Indonesia. Lagipula, menurutnya pendidikan di Indonesia merupakan sektor yang potensial. “Industri ini punya dampak sosial yang besar. Kami yakin (status) unicorn itu bonus,” kata dia.

(Baca: Tumbuh Cepat, Ruangguru Bisa Jadi Unicorn Tahun Depan)

Saat ini, Ruangguru memiliki 15 juta pengguna. Jumlah tersebut meningkat dibanding akhir tahun lalu yang sebanyak 11 juta. Perusahaan rintisan ini juga sudah menggaet 300 ribu guru di Indonesia.

Ia menargetkan, sekitar 52 juta siswa di Indonesia bisa menggunakan layanan Ruangguru. “Kami tumbuh 20 kali lipat dalam setahun. Kami berharap, 52 juta siswa itu secepat mungkin menggunakan Ruangguru,” katanya. Karena itu, perusahaannya fokus pada pemasaran supaya layanannya lebih dikenal masyarakat. Saat ini, Ruangguru sudah hadir di 32 provinsi di Tanah Air.

Ruangguru juga merilis empat fitur baru untuk menggaet lebih banyak pengguna. Pertama, smart recommendation. Belva menjelaskan, perusahaannya melakukan personalisasi pengguna. Alhasil, soal yang disajikan akan berbeda antar pengguna.

Ia mencontohkan, setiap pengguna mengerjakan soal, hal itu otomatis tercatat di platformnya. Catatan itu akan menjadi acuan bagi Ruangguru dalam menentukan soal yang tepat untuk pengguna tersebut.

(Baca: Menkominfo Sebut Ruangguru Berpotensi Raih Status Unicorn)

Kedua, Ruangguru menyediakan gim melalui fitur adventure. “Tingkat frekuensi penggunaan (platform Ruangguru) meningkat pesat setelah ada gim,” kata Belva.

Ketiga, live teaching yang konsepnya mirip dengan Instagram Story. Fitur ini memungkinkan pengguna bertanya secara langsung kepada guru di platform. Terakhir, social learning yang memungkinkan pengguna berdiskusi dengan yang lainnya. Diskusi itu akan didampingi oleh guru dari Ruangguru.

Pendiri sekaligus  Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman menambahkan, tambahan modal akan digunakan untuk inovasi dan merekrut SDM. “Untuk SDM, ada 2 ribu saat ini. Masih banyak yang kami butuhkan, ada engineer dan guru,” kata dia.

(Baca: Tiga Sektor Penyumbang Unicorn Prediksi Rudiantara )

Reporter: Desy Setyowati