Gaet UI, Grab Kembangkan Startup Bidang Teknologi, Medis, dan Sosial

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur (9/4). Grab menargetkan dapat mengumpulkan pendanaan tambahan sebesar USD 2 Miliar lagi dari investor strategis di tahun 2019 ini.
16/5/2019, 23.06 WIB

Perusahaan penyedia layanan on-demand  Grab gandeng Universitas Indonesia (UI) untuk meningkatkan potensi startup muda di Indonesia. Grab, melalui program Grab Ventures Velocity (GVV) mengembangkan startup binaan UI, khususnya di bidang teknologi, medis, dan sosial.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen Grab untuk mendukung penciptaan lapangan pekerjaan. Melalui kolaborasi ini juga, Grab ingin meningkatkan kapasitas talenta lokal di bidang teknologi informasi dan technopreneurship.

Ia berharap, kerja sama ini berkontribusi dalam menciptakan wirausaha baru di bidang teknologi. “Dengan begitu, mereka dapat mengembangkan solusi teknologi dan menciptakan peluang ekonomi baru di Tanah Air,” ujar Ridzki dalam siaran pers, Kamis (16/5).

(Baca: Grab hingga Bukalapak Gandeng Universitas Kembangkan SDM Digital)

Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis menambahkan, universitasnya gencar mendukung mahasiswa mendirikan usaha atau startup. “Kami berharap kolaborasi ini menstimulasi semangat berinovasi dan berwirausaha bagi sivitas akademika UI untuk menghasilkan startup,” ujarnya.

Lewat kolaborasi ini, startup hasil inkubasi sivitas akademika UI akan dibina melalui Program Akselerator UI Works. UI pun bekerja sama dengan penyedia layanan ruang kerja bersama (co-working space) Code Margonda sebagai mitra penyelenggara.

Program pelatihan tersebut juga tersedia bagi generasi muda di luar UI. Syaratnya, calon peserta harus sudah memiliki startup dan produk prototipe atau beta version.

(Baca: Grab Buka Pendanaan Tahap Kedua Bagi Startup Pertanian dan UMKM)

Pelatihan ini terbagi menjadi tiga tahapan. Pertama, pra-akselerator yakni calon peserta mengikuti serangkaian seleksi. Kedua, akselerator. Peserta mengikuti program secara intensif selama empat bulan, supaya produknya bisa diperdagangkan. Ketiga, mempertemukan peserta binaan dengan para investor.

Sebagai mitra strategis UI, Grab Ventures Velocity akan berpartisipasi dalam tahap kedua sebagai mentor atau pembicara tamu. Grab juga akan menyeleksi startup  yang lolos pada tahap ketiga untuk kemudian dibina.

Selain pembinaan startup, kerja sama ini juga mencakup program Engineering Talent Future Leader. Pada program ini, mahasiswa UI jurusan teknik tingkat akhir dapat mengikuti seleksi dan berkesempatan magang di kantor Grab Indonesia atau Singapura. 

(Baca: Grab Siapkan Rp 3 Miliar untuk Pemenang Thinkubator Conference)

Untuk mengembangkan Grab Ventures Velocity, Grab menggelontorkan dana US$ 250 juta atau Rp 3 triliun di Indonesia dalam tiga tahun. Untuk menyelenggarakan program ini, Grab menggandeng Amazon Web Services (AWS), yang akan memberi manfaat lewat paket AWS Activate Portfolio Plus dan technical mentoring terkait keamanan platform, pengembangan bisnis, dan best practices

Selain Grab, Gojek lebih dulu bekerja sama dengan UI untuk menggelar Gojek Collaboration-Lab pada 2 April 2019. Program ini diikuti oleh 350 mahasiswa. Agendanya berupa pameran kerja, pengenalan kultur kerja startup hingga sesi belajar dari para senior manajemen Gojek.

Reporter: Cindy Mutia Annur