Huawei Proyeksi 2,8 Miliar Orang Akan Adopsi 5G pada 2025

Huawei
Deputi Chairman Huawei Ken Hu.
Penulis: Desy Setyowati
18/4/2019, 19.42 WIB

Perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi Huawei memprediksi, 2,8 miliar orang akanmengadopsi teknologi generasi kelima (5G) pada 2025. Untuk mengantisipasi hal itu, Huawei sudah menggunakan 60 ribu Base Transceiver Station (BTS) 5G di seluruh dunia.

Deputi Chairman Huawei Ken Hu menyampaikan, perusahaannya telah mengantongi 40 kontrak komersial 5G. “Teknologi 5G hadir lebih cepat dari yang kami kira. Perkembangan perangkat 5G kini sudah sama cepatnya dengan perkembangan jaringan,” ujar dia dalam siaran pers, Kamis (18/4).

(Baca: Korea Selatan Jadi Negara Pertama yang Luncurkan Jaringan 5G)

Hal ini ia sampaikan dalam gelaran Global Analyst Summit ke-16 di Shenzhen, Tiongkok, pada 16-18 April 2019. Pada kesempatan itu, Hu mengatakan jaringan 3G diadopsi selama satu dekade. Lalu, jaringan 4G diimplementasikan selama lima tahun terakhir. Ia memperkirakan, jaringan 5G bakal ramai diadopsi selama tiga tahun ke depan.

Seiring dengan berkembangnya 5G, ia memperkirakan teknologi lain seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan komputasi awan (cloud) akan banyak digunakan. Sebab, tingkat keterlambatan proses pengiriman data atau latensi jaringan 5G lebih rendah dibanding generasi sebelumnya.

(Baca: Perkuat Layanan 5G, Telkomsel Gandeng Cisco dan Huawei)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati