New Normal, Kafe di Korsel Gunakan Robot untuk Layani Pelanggan

ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/pras/dj
Editor: Agustiyanti
26/5/2020, 13.13 WIB

Sebuah kafe di Daejon, Korea Selatan menggunakan robot untuk melayani pelanggannya. Ini dilakukan sebagai upaya jaga jarak fisik dalam penerapan normal baru atau new normal pandemi virus corona.  

Robot barista tersebut tak hanya mampu membuat dan menyajikan kopi, tetapi juga mampu bersikap sopan dan sigap melayani pelanggan. "Ini teh latte Rooibos almond Anda, silakan menikmati. Teh latte ini akan lebih baik jika Anda mengaduknya," ujar robot itu saat mengantarkan minuman ke pelanggan dikutip dari Metro, Minggu (25/5). 

Pelanggan lantas meraih minuman di atas nampan yang terpasang di dalam perangkat komputer besar berbentuk kapsul berwarna putih.

Virus corona sempat menginfeksi lebih dari 11 ribu orang dan menewaskan 267 orang di Korea Selatan. Namun, Negeri Gingseng ini berhasil menekan penyebaran pandemi tersebut dan kini mulai menerapkan skenario kehidupan normal baru atau new normal dengan jaga jarak fisik. 

(Baca: Latvia jadi Negara Pertama Pengguna Alat Deteksi Corona Google & Apple)

Director of Research Vision Semicon Lee Dong-bae sekaligus pengembang robot barista ini mengatakan bahwa keberadaan robot dapat membantu orang mengamati dan menerapkan social distancing. "Sistem kami tidak memerlukan input manual mulai dari pemesanan hingga pengiriman dan meja-meja di kafe disusun berjarak untuk memastikan kelancaran pergerakan robot," ujar Dong-bae.

Sistem yang menggunakan perpaduan robot lengan untuk membuat kopi dan robot pramusaji ini, diketahui dapat membuat 60 jenis kopi berbeda dan menyajikan minuman kepada pelanggan yang diantarkan langsung ke meja mereka.

Robot ini juga dapat berkomunikasi dan mengirimkan data ke perangkat lain dan  juga dibekali dengan teknologi self-driving untuk menghitung rute paling efektif untuk mengantar kopi ke pelanggan kafe.

(Baca: WHO: Gelombang Pertama Corona Belum Usai, Puncak Kedua Mungkin Terjadi)

Pemesanan untuk enam minuman yang diproses melalui kios digital hanya membutuhkan waktu tujuh menit. Adapun satu-satunya karyawan manusia di kafe berlantai dua tersebut adalah seorang patissier yang juga memiliki beberapa tugas, antara lain bersih-bersih dan menyetok bahan.

Adapun Vision Semicon berencana memasok setidaknya 30 kafe dengan robot pada tahun ini untuk memudahkan operasional kafe-kafe. "Robot itu menyenangkan dan memudahkan karena Anda tidak perlu mengambil pesanan," ujar salah satu pengunjung kafe, Lee Chae-mi.

Kendati demikian, ia khawatir tentang kemungkinan sulitnya menemukan lowongan kerja dengan adanya robot ini. "Karena banyak teman saya melakukan pekerjaan part-time  di kafe-kafe dan robot-robot ini akan menggantikan manusia," ujar Chae-mi.

Reporter: Cindy Mutia Annur