Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) viral pada Rabu (14/4) didorong oleh dua isu yakni terkait presenter olahraga Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak dan sidang pertama Stella Monica Hendrawan. Ini menjadi topik populer (trending topic) di Twitter di tengah wacana revisi.
Rabu lalu (14/4), Stella menjalani sidang pertama terkait pencemaran nama baik pasal 27 ayat 3 UU ITE. Yang melaporkannya ke kepolisian yakni klinik kecantikan di Surabaya bernama L'VIORS Beauty Clinic.
Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto bercerita, Stella dilaporkan karena mengeluhkan pengalamannya dirawat di klinik tersebut lewat Instagram Stories pada Desember 2019 (27/12/2019). “Ini yang dianggap mencemarkan nama baik,” ujar Damar melalui akun Twitter @DamarJuniarto, Rabu (14/4).
Selama Maret – September 2019, Stella menjalani konsultasi dan perawatan kulit di klinik kecantikan di Surabaya. Pada periode ini, ia mendapatkan tindakan dari dokter, menggunakan krim wajah, dan mengonsumsi obat yang dianjurkan.
Pada Oktober 2019, ia berhenti menjalani perawatan di klinik tersebut karena merasa ketergantungan dengan obat yang dianjurkan. Stella pun berkonsultasi dengan dokter baru.
Akhir 2019, ia mengeluhkan kondisi kulitnya usai menjalani perawatan di Instagram Stories dan ditanggapi oleh kawan-kawannya. Pada Januari 2020, Stella menerima surat somasi dari pengacara klinik L'VIORS Beauty Clinic karena dianggap mencemarkan nama baik.
Ia pun diminta menerbitkan permintaan maaf di media massa minimal setengah halaman koran selama tiga kali penerbitan berbeda hari. Stella dan keluarga pun bernegosiasi dengan klinik.
Namun, enam anggota kepolisian dari Tim Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur mendatangi rumah Stella dan membawa surat laporan atas dugaan pencemaran nama baik, pada Juni 2020. Dua hari setelahnya, ia memenuhi panggilan kepolisian.
Pada Oktober 2020, Stella ditetapkan sebagai tersangka. Pada Rabu lalu (14/4), kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan ia mulai menjalani sidang pertama.
Damar menilai, kasus tersebut semestinya tidak terjadi di tengah wacana revisi UU ITE. “Apalagi yang melaporkan kasus pencemaran nama bukan individu, melainkan klinik kecantikan. Ini kan menyalahi hukum,” ujar dia.
Selain kasus Stella, UU ITE viral pada Rabu (14/4) karena ultimatum dari Valentino ‘Jebret’. Ia mengancam akan menempuh jalur hukum terkait hinaan sejumlah akun di Twitter kepada dirinya.
Ia geram atas cuitan akun @SiaranBolaLive yang menyebut dirinya 'Cocot s***t' pada Rabu (14/4) dini hari. Valentino pun mengancam akan melaporkan pemilik akun dengan UU ITE, jika tidak meminta maaf.
Dia juga memantau 30 akun lain dengan ancaman senada. Valentino pun sudah menyerahkan hal ini kepada kuasa hukum.
Hal itu bermula ketika tagar #GerakanMuteMassal saat pertandingan Piala Menpora 2021 menjadi topik populer pada Senin (12/4) dan Selasa (13/4). Acara ini dipandu oleh Valentino ‘Jebret’.
Gerakan tersebut meminta Valentino tidak berlebihan dalam menggunakan kata-kata saat membawakan pertandingan sepak bola. Valentino menilai, beberapa cuitan menghina dirinya dan ia pun meminta pemilik akun meminta maaf.
Ancaman tersebut menuai pro dan kontra. @yoga_cholanda misalnya, menilai bahwa kritik sebaiknya disampaikan dengan bertanggung jawab. Sedangkan @aimrod menganggap wajar jika komentator dalam acara olahraga sensasional.
Namun beberapa warganet menyinggung Valentino yang mengancam dengan UU ITE.
Dengan adanya sidang pertama Stella dan ultimatum Valentino Jebret, UU ITE masuk topik populer pada Rabu (14/4).