Harga saham Samsung Publishing melonjak lebih dari 10% pada perdagangan reguler Rabu (2/6). Lonjakan terjadi setelah CEO Tesla Elon Musk mengunggah cuitan tentang lagu ‘Baby Shark’.
Samsung Publishing tidak terafiliasi dengan konglomerat Korea Selatan, Samsung Group, meski namanya mirip. Perusahaan ini merupakan pemegang saham terbesar dalam produksi lagu berjudul ‘Baby Shark’ yang sempat viral di YouTube.
“Baby Shark menghancurkan semua! Lebih banyak (jumlah) penayangan dibandingkan manusia,” cuit Elon Musk lewat akun @elonmusk di Twitter, Rabu (2/6).
Video lagu tersebut ditonton hampir sembilan miliar kali di YouTube. Lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi Korea-Amerika Hope Segoine dan direkam PinkFong.
Konten lagu tersebut pertama kali diunggah pada 2016. Lagu ini pun memecahkan Billboard Top 100 pada 2019.
Harga saham Samsung Publishing pun melonjak lebih dari 76% pada 2018 setelah lagu ‘Baby Shark’ masuk 40 tangga lagu teratas di Inggris.
Padahal, berdasarkan pencarian di internet, lagu ini telah ada selama lebih dari satu dekade. Namun, sampul video yang diunggah oleh afiliasi Samsung Publishing pada 2016 itu viral.
Menurut SmartStudy, PinkFong mengembangkan konten animasi kreatif untuk memberikan pengalaman belajar yang merangsang dan menyenangkan bagi anak-anak di seluruh dunia.
Setelah cuitan Elon terkait Baby Shark, harga saham Samsung Publishing di Korea Selatan melonjak lebih dari 10% pada Rabu. Walaupun kemudian ditutup naik 6,29%.
Selain Samsung Publishing, cuitan Elon beberapa kali mendorong harga aset kripto (cryptocurrency) seperti bitcoin dan dogecoin. Unggahan bos SpaceX itu di Twitter juga sempat dikaitkan dengan pergerakan di pasar saham yang disebut saham meme seperti GameStop.