Kominfo Utamakan Jaringan Internet 5G untuk Perusahaan Dalam Negeri

ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Seorang pria memasang lampu di sebelah tanda 5G pada Mobile World Congress (MWC) di Shanghai, Tiongkok, Selasa (25/6/2019).
Penulis: Desy Setyowati
17/6/2021, 14.59 WIB

Indonesia mengadopsi jaringan internet generasi kelima alias 5G sejak akhir Mei. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengupayakan agar pemanfaatan 5G diutamakan untuk pemain dalam negeri.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Mulyadi menyampaikan, kementerian perlu bekerja sama dengan operator seluler. “Jangan sampai ekosistem yang berkembang nanti dimonopoli luar negeri,” katanya, dikutip dari Antara, Kamis (17/6).

Ekosistem dinilai sebagai pendorong keberhasilan layanan 5G. Untuk itu, Kominfo mendorong pengembang menciptakan aplikasi berbasis 5G di semua sektor.

Kementerian juga mendorong pengembang aplikasi berbasis 4G menguji coba 5G.

Untuk mendukung lebih banyak pengembang aplikasi memanfaatkan 5G, kementerian pun membentuk satuan tugas (task force) khusus. Selain mempersiapkan jaringan 5G, mereka bertugas menangani ekosistemnya.

Satgas 5G memiliki tim yang mengurus tentang regulasi, termasuk aturan pemanfaatan spektrum frekuensi. Selain itu, ada tim infrastruktur, bisnis, ekosistem, dan perangkat digital.

Berkaitan dengan ekosistem dan perangkat digital, Kominfo sudah menyusun persyaratan teknis. Ini mencakup gadget yang sudah ada, maupun yang khusus memiliki fitur 5G.

Halaman:
Reporter: Antara, Fahmi Ahmad Burhan