XL Axiata berencana menggelar Uji Laik Operasi (ULO) jaringan internet generasi kelima atau 5G pada awal Agustus, menyusul Telkomsel dan Indosat. Perusahaan telekomunikasi ini bakal mengandalkan teknologi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) untuk mengembangkan internet 5G di Indonesia.
ULO merupakan proses pengujian sistem secara teknis dan operasional terhadap teknologi baru, dalam hal ini 5G. ULO dilakukan sebelum operator seluler bisa menjalankan layanan teknologi itu secara komersial.
Uji coba internet 5G akan dilakukan di Depok, Jawa Barat, pada 3 – 6 Agustus. Namun pelaksanaannya tergantung pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 terkait pandemi Covid-19.
Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan. ULO merupakan keharusan bagi operator seluler dalam mengembangkan teknologi seperti 5G. "Namun, kami juga terus memperhatikan kondisi saat ini," ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (27/7).
Apabila ULO berjalan lancar, maka operator seluler akan mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
XL Axiata berencana menggelar ULO 5G pada pita frekuensi 1.800 MHz. Perusahaan ini akan memanfaatkan teknologi DSS, sehingga memungkinkan adopsi 5G menggunakan frekuensi 4G.
Perusahaan juga bakal menjalankan strategi kolaborasi untuk menggarap layanan 5G. Untuk itu, mereka akan menggaet mitra teknologi dan mengembangkan ekosistem, agar jaringan dan layanan 5G bisa dijalankan secara end-to-end.
XL Axiata sebenarnya sudah menguji coba 5G menggunakan teknologi DSS di Depok, Jawa Barat pada Desember 2020. Berdasarkan hasil uji coba, kecepatan unduh jaringan 5G menggunakan teknologi DSS mencapai 176 Megabyte per detik (Mbps). Sedangkan kecepatan unggah 90,4 Mbps.
Di Indonesia, Telkomsel lebih dulu menyediakan 5G menggunakan spektrum 2,3 GHz pada akhir Mei (27/5). Berdasarkan pengujian di Solo, kecepatan pengiriman data dari 5G Telkomsel mencapai 816 Mbps dan unduh 30 Mbps.
Sedangkan Indosat resmi menyediakan layanan 5G sejak beberapa bulan lalu (14/6). Layanan ini hadir di Solo, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makasar.
Indosat memilih spektrum frekuensi 1,8 GHz dalam menggelar jaringan 5G. Berdasarkan hasil uji coba, kecepatan akses internet 5G milik Indosat memang mencapai 540 megabyte per detik. Untuk tingkat latensi, sekitar 10 milidetik (ms).