Lindungi Privasi Anak, Ini Sejumlah Kebijakan Baru Google

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Seorang pria membuka laman Google dari gawainya di Jakarta, Jumat (12/4).
Penulis: Sorta Tobing
12/8/2021, 13.25 WIB

Raksasa teknologi Google mengumumkan kebijakan barunya dalam melindungi privasi anak. Salah satunya adalah mengizinkan orang tua untuk menghapus gambar anak-anak mereka di Pencarian Google.

Perusahaan mengatakan, kebijakan baru ini akan diterapkan dalam beberapa minggu mendatang. “Siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun atau orang tua atau wali mereka dapat meminta penghapusan gambar mereka dari hasil Google Image (Gambar Google),” tulisnya, Selasa (10/8).

Tujuan kebijakan ini, agar orang tua mempunyai kontrol lebih besar atas jejak digital anaknya di internet. Namun, sebagai catatan, gambar yang dihapus dari pencarian, tapi tak akan terhapus dari web.

Guna melakukan perlindungan anak, Google menggunakan sistem otomatis untuk menganalisis kontennya. “Seperti memberikan hal-hal seperti hasil penelusuran yang disesuaikan, atau fitur lainnya yang disesuaikan dengan cara mereka menggunakan layanan kami.” tulis Google.

Bulan lalu, kebijakan serupa juga diterapkan oleh Facebook. Namun, raksasa media sosial asal Amerika Serikat itu masih membiarkan pengiklan menargetkan anak-anak sebagai pembeli. Sedangkan dalam kebijakan barunya, Google berencana mengetatkan kebijakan pada iklan.

Google Hentikan Iklan Produk pada Akun Anak

Analisis konten anak oleh Google nantinya akan berpengaruh pada penyesuaian kategori iklan pada akun anak. Perusahaan mengatakan, pihaknya berencana menghapus konten yang terlalu komersial bagi anak.

Pada platform Youtube Kids, yang dimiliki Google misalnya, video yang mendorong anak-anak untuk membelanjakan uang akan dihapus. Google berencana memblokir penargetan iklan berdasarkan usia, jenis kelamin, atau minat bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

“Kami akan memperluas perlindungan untuk mencegah kategori iklan yang peka terhadap usia ditampilkan kepada remaja, dan kami akan memblokir penargetan iklan berdasarkan usia, jenis kelamin, atau minat orang di bawah 18 tahun,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

Kebijakan Baru Google Lainnya

Unggahan Youtube dari anak-anak juga akan secara bertahap disetel ke setelan paling pribadi. Selain itu, Youtube akan mengaktifkan pengingat waktu istirahat bagi anak.

“Di YouTube Kids, kami akan menambahkan opsi putar otomatis dan menonaktifkannya secara default, agar orang tua dapat membuat pilihan yang tepat untuk keluarga mereka,” tulis Google.

Perubahan kebijakan lainnya adalah mengaktifkan mode penyaringan dewasa “Tulusur Aman”. Mode ini membantu memfilter konten eksplisit untuk semua pengguna anak di bawah umur.

Lalu, kebijakan mencegah anak menggunakan fitur riwayat lokasi, atau fitur yang melacak dan mencatat lokasi ponsel secara terus-menerus. Selain itu, terdapat fitur baru bagi orang tua dalam memantau anaknya.

Google. (Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA)

Orang Tua Dapat Manfaatkan Fitur Family Link

Melalui laman resminya, Google juga memperkenalkan setelan Family Link. Orang tua diizinkan untuk mengedit atau mengubah informasi akun Google anaknya. Selain itu, orang tua juga diberi izin untuk meninjau aktivitas dan izin aplikasi.

“Aplikasi akan diminta untuk mengungkapkan bagaimana data digunakan secara lebih rinci, sehingga memudahkan orang tua untuk memutuskan apakah aplikasi tersebut tepat untuk anak sebelum mengunduhnya,” kata Google.

Lalu, jika ingin menghentikan penggunaan lebih lanjut pada informasi anak, orang tua juga diizinkan untuk dapat menghapus akun Google anak. Langkah ini dapat dilakukan melalui Family Link atau di halam grup keluarga di akun anak.

Google mengatakan, akan mulai menerapkan semua kebijakan-kebijakan barunya secara global, mulai beberapa bulan mendatang. “Beberapa negara menerapkan peraturan di bidang ini, dan karena kami mematuhi peraturan ini, kami mencari cara untuk mengembangkan pengalaman produk yang konsisten dan kontrol pengguna untuk anak-anak dan remaja,” tulisnya.

Meski begitu, tanpa pengawasan orang tua yang ketat, tak menutup kemungkinan anak-anak akan berbohong saat mengisi usia di akun Googlenya. Menanggapi hal tersebut, langkah-langkah verifikasi digunakan pada penggunaan dan penjualan produk dewasa.

Batas Usia Anak Dapat Mengelola Akun Sendiri di Google

Google memberikan izin pengelolaan akun sendiri setelah anak berusia 13 tahun atau usia relevan yang ditentukan oleh hukum di wilayahnya.“Sebelum anak berhak mengelola Akun Google sendiri, kami akan memberi tahu orang tua untuk menjuga anaknya,” kata Google.

Jika anak memilih untuk mengelola akun Google sendiri, orang tua tidak lagi dapat mengakses atau mengontrol akun anak. Kecuali, jika anak dan orang tua sepakat untuk menggunakan Family Link.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)