Pendiri Alibaba Jack Ma Jadi Pelukis, Ditekan Cina & Sempat Menghilang

ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru
Pendiri Alibaba Jack Ma
Penulis: Desy Setyowati
24/8/2021, 14.14 WIB

Pendiri Alibaba Jack Ma dilaporkan tengah belajar melukis, setelah sebelumnya dikabarkan menghilang beberapa bulan. Kabar ini berhembus di saat pemerintah Cina menekan raksasa teknologi.

Jack Ma mempelajari lukisan cat minyak. “Dimulai dengan gambar burung, bunga, dan kemudian beralih ke gaya abstrak,” demikian isi laporan The Wall Street Journal setelah melihat hasil karya pendiri Alibaba itu, dikutip dari Art News, Senin (23/8).

Ia terkadang berbagi pekerjaan melukisnya dengan CEO SoftBank Masayoshi Son. “Jack Ma termasuk dalam kolektor Top 200 ARTnews,” demikian dikutip.

Jack Ma sempat menghilang beberapa bulan setelah pemerintah Cina menekan perusahaan yang ia dirikan, yakni Alibaba dan Ant Group. Terakhir, ia hadir bersama Putin dalam pertemuan Russian Geographical Society lewat konferensi video.

Namun, “Jack Ma tidak menjadi pembicara dalam acara ini,” demikian dikutip dari Business Insider, pada April (15/4).

Kemunculan Jack Ma itu pertama kali dalam tiga bulan. Pendiri Alibaba itu terakhir kali muncul pada Januari, ketika bertemu dengan 100 guru di perdesaan secara virtual.

Sebelum itu, Ma juga ‘menghilang ‘selama tiga bulan setelah berpidato dalam acara Bund Summit di Shanghai pada akhir Oktober 2020 lalu. Saat itu, Ma mengatakan bahwa Beijing menghambat inovasi, khususnya di bidang keuangan.

Taipan Tiongkok itu pun dipanggil oleh Beijing pada awal November lalu (2/11/2020). Setelah itu, Ma muncul setiap tiga bulan yakni saat bertemu guru dan dalam acara Russian Geographical Society.

Perusahaan Jack Ma, yaitu Alibaba dan Ant Group disorot oleh pemerintah Tiongkok sejak akhir tahun lalu. Beijing melakukan investigasi terhadap Alibaba atas dugaan monopoli.

Otoritas juga meminta Ant Group menunda pencatatan saham perdana ke publik alias IPO. Raksasa fintech ini pun diminta mengubah bisnisnya, menjadi hanya berfokus pada layanan pembayaran digital.

Meski begitu, petinggi Ant Group mulai mengkaji rencana dan potensi IPO tahun ini. "Ini tidak akan terlalu lama," kata Direktur non-eksekutif independen Ant Group Fred Hu dikutip dari Nikkei Asian Review, bulan lalu (22/7).

Hu mengatakan, perusahaan semestinya menyiapkan jadwal IPO yang lebih matang. Apalagi, Ant Group memiliki modal yang cukup untuk mendukung operasional. "Saya yakin perusahaan sangat siap untuk IPO," ujarnya.