Atasi Defisit Talenta Digital, Nadiem Tambah Anggaran Kampus Merdeka

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengunjung melihat alat teknologi robot pada Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/10/2019).
25/11/2021, 14.54 WIB

Selain Kemendikbud Ristek, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gencar menggelar program pemenuhan talenta digital. "Kami mengembangkan talenta digital dalam tiga pendekatan," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate.

Pendekatan pertama, untuk tingkat paling dasar berupa literasi digital. Ini bertujuan meningkatkan kemampuan dasar digital masyarakat agar mereka tidak mudah terpengaruh konten negatif.

Itu diwujudkan dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi yang 12,4 juta peserta per tahun.

Kedua, pada tingkat menengah, Kominfo menyiapkan program Digital Talent Scholarship. Ini untuk mahasiswa, masyarakat umum, profesional, guru dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan hingga aparatur sipil negara.

Melalui program itu, Kominfo ingin menambah keterampilan dan daya saing, terutama untuk tingkat teknis. Tahun ini, pemerintah menargetkan 100 ribu lulusan Digital Talent Scholarship.

Kementerian menyiapkan sekitar 103 tema dalam Digital Talent Scholarship. Beberapa di antaranya big data analytics, keamanan siber, kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan