Anak usaha Alibaba di bidang komputasi awan (cloud), Alibaba Cloud akan menggandakan dukungan sumber daya cloud di kota tier 2 dan tier 3, seperti Bandung dan Yogyakarta. Ini dilakukan seiring dengan potensi besar pasar digital di kota-kota tersebut.
Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen mengatakan, perluasan sumber daya cloud dari Alibaba itu dilakukan dengan cara menggelar program asistensi lokal. Alibaba berkolaborasi dengan asosiasi lokal dan komunitas pengembang (developer) di kota tier 2 dan tier 3 dalam mempromosikan cloud serta teknologi digital.
Alibaba juga bekerja sama dengan universitas di kota tier 2 dan tier 3 untuk menggelar pelatihan talenta digital, dukungan teknologi informasi, serta konsultasi teknis secara langsung tentang adopsi cloud di lintas industri.
Alibaba Cloud akan melakukan peluncuran perdana untuk program tersebut di Bandung, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta. Program itu juga ditawarkan bersama dengan mitra lokal seperti Blue Power Technology dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Program Alibaba Cloud itu berjalan melalui serangkaian acara yang dimulai di Bandung pada 8 Juni. Alibaba akan menampilkan lokakarya teknis tentang cloud dan studi kasus dari pelanggan mereka yakni Bank BJB.
Acara lokal lainnya kemudian dijadwalkan di Bali, Surabaya dan Yogyakarta akhir tahun ini. Alibaba juga akan mengundang lebih banyak pihak termasuk mitra teknologi, lembaga pendidikan, organisasi industri, dan pemerintah daerah dalam program tersebut.
Leon mengatakan, upaya itu dilakukan Alibaba agar dapat mendorong adopsi digital di area tersebut. "Dengan begitu, lebih banyak bisnis lokal, startup, dan individu yajg dapat mengadopsi manfaat teknologi cloud dan membuka potensi pertumbuhan ekonomi digital,” kata Leon dalam siaran pers, Rabu (8/6).
Alibaba Cloud juga menyasar pasar di kota tier 2 dan tier 3 seiring dengan potensinya yang besar. Menurut laporan Alpha JWC Ventures dan Kearney, ekonomi digital di kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia diperkirakan akan tumbuh lima kali lipat pada 2025.
Namun, lebih dari 80% populasi di kota tier 2 dan 3 masih terbatas dalam keahlian digital. Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Tutun Juhana mengatakan, hal tersebut memerlukan upaya lebih dari sejumlah pihak untuk mempercepat tingkat adopsi digital.
"Upaya dari Alibaba Cloud ini akan sangat membantu mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi Indonesia," katanya.
Alibaba Cloud telah masuk pasar Indonesia sejak 2016. Alibaba Cloud kini telah memiliki tiga pusat data atau data center dan satu scrubbing center lokal di Indonesia.