Saran Bos Ericsson untuk RI & G20: Segera Bangun Internet Super Cepat

Ericsson
CEO Ericsson Börje Ekholm
Penulis: Desy Setyowati
8/7/2022, 11.49 WIB

Gugus tugas pun mengajak G20 mempercepat pembangunan jaringan berkecepatan tinggi dan berkapasitas tinggi. Caranya, menjadikan investasi jaringan sektor swasta sebagai prioritas.

Secara khusus, gugus tugas mengajak G20 untuk:

  1. Mempromosikan persaingan yang adil
  2. Mempromosikan standar global
  3. Menghapus hambatan penyebaran jaringan

“Kami mengajak G20 mempromosikan persaingan yang adil dan berstandar global,” ujar dia.

Sebab, ketika pasar tidak dibatasi oleh pemerintah dan perusahaan bebas bersaing berdasarkan kemampuan dengan standar global, maka teknologi yang paling terjangkau dan dapat dioperasikan akan berkembang sangat cepat.

“Hal ini persis seperti yang kita lihat pada industri telekomunikasi dengan standar global The 3rd Generation Partnership Project (3GPP). Kondisi ini memberikan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan jumlah langganan delapan miliar pada standar yang sama,” ujarnya.

Saat itu, jumlah pengguna internet melampaui ketersediaan listrik.

Kini, sejumlah negara membangun jaringan internet generasi kelima alias 5G. Oleh karena itu, gugus tugas mendorong negara-negara G20 membangun internet berkecepatan tinggi.

Dalam hal keterjangkauan, Ekholm mencatat bahwa biaya data 1 GB turun 40% pada 2016 - 2020. Untuk menghilangkan hambatan penyebaran, gugus tugas meminta G20 mempertimbangkan tiga hal, yakni:

  1. Meminimalisasi biaya regulasi dan pajak khusus sektor lainnya
  2. Menyediakan akses spektrum yang tepat waktu dan terjangkau
  3. Pemberian izin yang transparan dan efisien untuk infrastruktur digital

Selain itu, meminta pemerintah mendorong investasi sektor swasta.

Halaman:

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.