“Dan, saya bingung, data apa di CNBC Indonesia yang begitu penting, selain data karyawannya. Ukurannya sampai 19 GB. Bingung kan?” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Selasa (27/9).

Hal senada disampaikan oleh Peneliti Keamanan Siber Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha. “Belum bisa divalidasi karena tidak ada sampel,” ujarnya.

“Dan, memang agak aneh. Kok, file yang dikompresi lebih besar (kapasitasnya) dari file asli,” tambah dia.

Katadata.co.id juga mengonfirmasi dugaan kebocoran data tersebut kepada CNBC Indonesia. "Saya sudah berkoordinasi dengan tim IT dan terkonfirmasi bahwa data-data yang disebutkan tak ada hubungannya dengan situs berita CNBC," kata Pemimpin Redaksi Wahyu Daniel  kepada Katadata.co.id.

Sebelumnya, akun media sosial awal redaksi Narasi dikabarkan diretas (hack).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani