Pengelolaan dan Keamanan Data 88% Perusahaan di Indonesia Level Rendah

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data
Penulis: Lenny Septiani
20/10/2022, 17.38 WIB

Kemampuan 88% perusahaan dan lembaga di Indonesia dalam mengelola dan menjaga keamanan data masih di level pemula. Kurang dari 1% yang mahir dalam mengelola data pengguna.

Hal itu tertuang dalam laporan Amazon Web Service (AWS) dan Deloitte Access Economis bertajuk ‘The Demystifying Data 2022’. Sebanyak 50% organisasi yang disurvei memiliki pegawai kurang dari 1.000 dan setengahnya lagi lebih dari 1.000.

Hasil skor kematangan data perusahaan dan lembaga itu dibobot menurut pekerjaan berdasarkan industri. Kemudian disesuaikan agar dapat mencerminkan sektor informal di industri tertentu.

Survei itu menunjukkan, kematangan mayoritas perusahaan dan lembaga dalam menjaga keamanan dan mengelola data pengguna masih rendah.

Kematangan data itu ditinjau dari sejumlah faktor seperti alat dan teknologi, talenta digital, serta keamanan dan risiko. Rincian hasilnya sebagai berikut:

  • 88% kematangan level dasar
  • 7% menengah
  • 4% tingkat lanjut
  • Kurang dari 1% mahir

Padahal, kematangan data dapat meningkatkan pendapatan 13,8% per tahun. AWS dan Deloitte Access Economis menghitung nilainya rata-rata Rp 650 miliar.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani