BSSN Ungkap Progres Pencarian Hacker Bjorka

Breached
Hacker Bjorka
Penulis: Lenny Septiani
25/10/2022, 13.37 WIB

Hacker atau peretas Bjorka sempat viral di Indonesia karena menjual data masyarakat Indonesia. Namun sosok di balik Bjorka belum juga diungkap meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk tim darurat.

Tim darurat itu terdiri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri.

Namun Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN Irjen Pol. Dono Indarto mengatakan, penelusuran Bjorka diserahkan ke penegak hukum. "Jadi apa yang muncul, isu, dan lainnya, sudah diserahkan kepada penegak hukum," katanya di kantor Google Indonesia, Selasa (25/10).

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah masih mengkaji data yang dicuri oleh hacker Bjorka. “Banyak sekali data yang bersifat umum, sehingga kami belum bisa mengatakan ini kebocoran data,” kata dia.

Sedangkan hacker Bjorka sempat mengunggah 1,3 miliar data SIMCard ponsel warga Indonesia. Ia tidak berkomentar apakah ini dikategorikan sebagai data penting atau biasa.

Ia hanya menyampaikan bahwa instansi yang berhak melihat data yang diunggah oleh hacker Bjorka adalah kepolisian.

Dia juga menegaskan bahwa BSSN bertugas memonitor serangan siber selama 24 jam. “Banyak sekali anomali traffic setiap hari. Dalam satu tahun lebih kurang satu miliar,” kata dia.

Sebelumnya, sejumlah media melaporkan bahwa kepolisian mengamankan pemuda berinisial MAH (21 tahun) yang diduga sebagai hacker Bjorka pada 14 September. Dia mengaku bahwa akun Telegramnya dibeli oleh seseorang bernama Bjorka.

Namun belakangan, sejumlah media melaporkan bahwa MAH menjual ponselnya kepada polisi dan diberi ganti rugi Rp 5 juta.

Reporter: Lenny Septiani