OJK Sebut Yogyakarta Pusat Hacker, Ahli IT: Kelas Kakap

Breached
Hacker Bjorka
Penulis: Lenny Septiani
27/12/2022, 16.51 WIB

Oleh karena itu, ia mempertanyakan metode atau data yang digunakan oleh OJK dalam menyebutkan DI Yogyakarta sebagai pusat hacker. “Apabila sekadar script kiddies atau peretas pemula, umumnya ada banyak di kota besar,” katanya.

Pratama menilai, perkembangan hacker terjadi merata di banyak tempat di Indonesia. “Selain secara teknis, pencarian pelaku peretasan dilakukan dengan mencari informasi lewat berbagai komunitas," tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK Agus Fajri Zam menyebutkan bahwa para peretas bermunculan di Yogyakarta, dengan membuat sistem program peretas keamanan pribadi.

“Mulai berkembang. Mereka yang membuat programming yang merugikan (masyarakat) mulai bermunculan di Yogyakarta," kata Agus saat media briefing Mekanisme Penanganan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan di Jakarta, Senin (26/12).

Selain Yogyakarta, Tulung Selapan, Sumatera Selatan disebutnya sebagai pusat kegiatan phishing dan skimming.

Dia mengimbau masyarakat tidak terpancing untuk menerima pesan yang masuk. "Jangan gegabah menerima pesan WhatsApp, telepon ataupun email yang masuk," ujar Agus. 

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani