Pendapatan Amazon Tumbuh Paling Lambat dalam 25 Tahun

Ken Wolter|123RF.com
Gedung Amazon di Santa Clara, California, Amerika Serikat.
Penulis: Desy Setyowati
3/2/2023, 14.40 WIB

Pendapatan Amazon tumbuh 9% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal IV 2022. Ini merupakan pertumbuhan paling lambat dalam 25 tahun.

Amazon mencatatkan pendapatan US$ 149,2 miliar pada kuartal IV 2022. “Amazon menutup tahun dengan pertumbuhan paling lambat dalam seperempat abad sebagai perusahaan publik,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (2/2).

“Dalam jangka pendek, kami menghadapi ekonomi yang tidak pasti, tetapi kami tetap optimistis terhadap peluang jangka panjang Amazon,” kata CEO Andy Jassy.

Kinerja Amazon selama kuartal IV atau September – Desember 2022 sebagai berikut:

  • Penjualan meningkat 9% menjadi US$ 149,2 miliar
  • Penjualan segmen komputasi awan (cloud) AWS meningkat 20% menjadi US$ 21,4 miliar. Namun turun 27,5% secara kuartalan (quarter to quarter/qtoq).
  • Pendapatan iklan melonjak 19% menjadi US$ 11,6 miliar
  • Laba bersih menurun menjadi US$ 300 juta

Sedangkan kinerja Amazon sepanjang tahun lalu sebagai berikut:

  • Penjualan bersih meningkat 9% menjadi US$ 514 miliar
  • Penjualan segmen AWS meningkat 29% menjadi US$ 80,1 miliar
  • Kerugian bersih US$ 2,7 miliar atau turun dibandingkan 2021 yang mencatatkan laba bersih US$ 33,4 miliar

Amazon PHK dan Tutup Toko

Amazon melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 18.000 karyawan. “Kami bekerja sangat keras untuk merampingkan biaya dan pada saat yang sama, tidak menyerah pada investasi strategis jangka panjang yang kami yakini dapat mengubah pengalaman pelanggan secara luas,” ujar Jassy.

Raksasa e-commerce itu juga berencana menutup beberapa supermarket Fresh dan toko serba ada Go. Amazon mengkaji kembali strategi bisnis dan mencari area untuk memangkas biaya.

“Ini perlu disesuaikan dengan pelanggan,” kata Jassy. “Kami optimistis untuk menemukannya pada 2023.”

“Kami bekerja keras untuk itu. Kami melihat beberapa tanda yang menggembirakan, dan ketika kami menemukan persamaan itu, kami akan memperluasnya secara lebih luas,” tambah dia.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Keuangan Amazon Brian Olsavsky. “Perusahaan memutuskan untuk keluar dari toko tertentu yang potensi pertumbuhannya rendah,” kata dia.

“Kami terus menyempurnakan format toko untuk menemukan format yang akan beresonansi dengan pelanggan, membangun merek bahan makanan, dan memungkinkan kami untuk menskalakan secara bermakna dari waktu ke waktu,” tambah dia.

Amazon saat ini mengoperasikan beberapa lusin toko kelontong Fresh dan 28 toko swalayan Amazon Go. The Information melaporkan pada Desember bahwa beberapa toko Amazon Fresh di Amerika Serikat (AS) kosong.