Bos Microsoft Optimistis Kalahkan Google Berkat ChatGPT

Brain Personalities
CEO Microsoft Satya Nadella
Penulis: Lenny Septiani
10/2/2023, 18.59 WIB

Nadella mencatat ada 10 miliar kueri penelusuran setiap hari, tetapi perusahaan memperkirakan setengahnya tidak terjawab. Beberapa pertanyaan atau tugas yang rumit, masih belum tersedia jawaban.

Oleh karena itu, Microsoft masih akan mengembangkan ChatGPT dan GPT-3.5, yang bahkan lebih cepat, lebih akurat, dan lebih mumpuni.

“Kami telah mengembangkan cara eksklusif untuk bekerja dengan model OpenAI yang memungkinkan kami memanfaatkan kekuatannya dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Perusahaan menyebut kumpulan kemampuan dan teknik itu sebagai model Prometheus. Ini merupakan kombinasi yang memberi pengguna hasil yang lebih relevan, tepat waktu, dan tertarget, dengan keamanan yang lebih baik.

“Kami menyatukan penelusuran, penjelajahan, dan obrolan menjadi satu pengalaman terpadu yang dapat Anda gunakan dari mana saja di web,” kata Microsoft.

“Pada dasarnya AI akan mengubah setiap kategori perangkat lunak, dimulai dengan kategori terbesar dari semua pencarian,” ujar Nadella dalam laman resmi Microsoft, Rabu (8/2).

Bing dan Edge versi terbaru memberikan beberapa manfaat, seperti:

  • Pencarian yang lebih relevan untuk hal-hal sederhana seperti skor olahraga, harga saham, dan cuaca, bersama dengan sidebar baru yang menunjukkan jawaban yang lebih komprehensif.
  • Jawaban lengkap
  • Pengalaman obrolan baru
  • Lebih kreatif. Bing baru dapat menghasilkan konten untuk membantu pengguna menulis email, membuat rencana perjalanan 5 hari lengkap dengan tautan untuk memesan perjalanan dan akomodasi, hingga mempersiapkan wawancara kerja. Bing terbaru juga mengutip semua sumbernya, sehingga pengguna dapat melihat tautan ke konten web yang dirujuknya.

“Kami memperbarui browser Edge dengan kemampuan AI dan tampilan baru. Kami menambahkan dua fungsi baru yakni mengobrol dan menulis,” kata Microsoft.

Bersama dengan OpenAI, Microsoft menyatakan menerapkan pengamanan untuk melindungi dari konten berbahaya.

“Tim kami bekerja untuk mengatasi masalah seperti misinformasi dan disinformasi, pemblokiran konten, keamanan data, dan mencegah promosi konten berbahaya atau diskriminatif sejalan dengan prinsip AI kami,” katanya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani