Rusia Rilis GigaChat, Aplikasi Kecerdasan Buatan Pesaing ChatGPT

Urdu Technology
ChatGPT
Penulis: Andrea Lidwina
Editor: Dini Pramita
25/4/2023, 09.40 WIB

Perusahaan pemberi pinjaman asal Rusia Sberbank meluncurkan aplikasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pesaing ChatGPT bernama GigaChat pada Senin (24/4), seperti dikutip dari Reuters. Aplikasi itu kini masih dalam tahap uji coba bagi sejumlah undangan.

GigaChat dapat berfungsi layaknya chatbot, seperti menjawab pertanyaan dan melakukan percakapan. Namun, menurut Sberbank, aplikasinya mampu berkomunikasi lebih cerdas dan efektif dalam bahasa Rusia dibandingkan jaringan asing lainnya.

Kemunculan GigaChat menjadi salah satu cara Rusia untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan teknologi dari luar negaranya. Musababnya, semakin banyak negara barat yang memangkas ekspor dan memberikan sanksi pada Rusia atas tindakan mereka terhadap Ukraina.

Tidak hanya itu, GigaChat turut meramaikan persaingan dalam dunia kecerdasan buatan. Pada 2022, startup asal Amerika Serikat OpenAI merilis aplikasi chatbot serupa bernama ChatGPT. Google juga meluncurkan chatbot miliknya, Bard, di Amerika Serikat dan Inggris pada akhir Maret 2023.

Alhasil, semakin banyak pengguna yang kini mengakses dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Karena itu, chatbot semacam ini diharapkan bisa membentuk kembali cara orang bekerja dan berbisnis.


Dampak buruk chatbot kecerdasan buatan

Meski menandai era baru teknologi kecerdasan buatan, penggunaan chatbot yang kian luas menimbulkan dampak buruk. Misalnya, kemampuan ChatGPT mengerjakan soal matematika kerap digunakan pelajar untuk menyelesaikan tugas mereka.

Halaman:
Reporter: Andrea Lidwina